Dalam dunia usaha, keberanian dan kreativitas sering kali menjadi kunci keberhasilan. Ini terlihat jelas dalam perjalanan Pak Anton, pemilik UMKM Bimasakti Tobacco yang berlokasi di Jl. Bimasakti No.46, Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Dengan usia yang sudah mencapai 63 tahun, beliau berhasil mengubah tantangan hidup menjadi peluang usaha yang menguntungkan, dibantu oleh anak laki-laki dan keponakan perempuannya yang secara bergantian menjaga toko tersebut.
Awal Mula Usaha
Pak Anton memulai usaha tembakau ini pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19. Sebelum terjun ke dunia bisnis tembakau, beliau bekerja sebagai supir bus pariwisata. Namun, pandemi membawa perubahan drastis pada pekerjaannya. “Awalnya tuh saya kehilangan pekerjaan mas, sebelumnya saya kerja jadi supir bis pariwisata tapi karna covid kerjaan hilang,” ujarnya. Keadaan tersebut mendorongnya untuk mencari sumber penghasilan lain.
Ide untuk membuka usaha tembakau muncul dari seorang teman. “Nah kenapa saya buka usaha ini karena temen saya yang ngasih tau ada peluang usaha jualan tembakau dan katanya modalnya kecil,” jelas Pak Anton. Mengingat modal yang dibutuhkan relatif kecil, Pak Anton merasa ini adalah peluang yang layak dicoba.
Produk dan Layanan Unggulan
Bimasakti Tobacco menawarkan berbagai jenis tembakau, mulai dari yang ringan dan wangi, hingga yang memiliki rasa coklat dan kopi. tembakau, toko ini juga menjual peralatan untuk melinting rokok, rokok bungkusan, dan menyediakan jasa isi ulang gas korek api. Ini menjadikan Bimasakti Tobacco sebagai one-stop shop bagi para pecinta rokok dan tembakau.
Pak Anton sangat memperhatikan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Menurutnya, inilah yang membedakan tokonya dari yang lain. “The way I communicate to our customer is the best effort I ever do,” katanya. Pelayanan yang ramah dan personal menjadi nilai tambah yang membuat pelanggan merasa nyaman dan dihargai.
Selain itu, Pak Anton memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk mencoba berbagai jenis tembakau sebelum membeli. “Saya juga ngasih para customer itu untuk nyobain tembakau yg cocok sebelum beli, jadi kalo ada yang bingung mau ngelinting pake tembakau apa silahkan di coba dan pilih mana yang cocok,” tambahnya. Pak Anton menjelaskan bahwa pelanggan bisa mencicipi beragam varian tembakau, mulai dari yang paling ringan hingga yang memiliki rasa yang lebih kompleks. Hal ini membantu pelanggan menemukan rasa yang benar-benar sesuai dengan selera mereka.
Pak Anton juga memberikan penjelasan yang detail mengenai karakteristik setiap jenis tembakau. Misalnya, tembakau dengan aroma wangi biasanya lebih cocok untuk mereka yang baru mulai melinting rokok, sementara tembakau dengan rasa kopi atau coklat sering kali lebih disukai oleh pelanggan yang mencari pengalaman yang berbeda. Dengan demikian, pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai tembakau yang mereka konsumsi.
Hubungan dekat dengan pelanggan juga menjadi salah satu aspek yang dijaga Pak Anton. “Saking deketnya saya dengan customer tuh tanpa dia ngomong mau beli apa saya udah tau dia mau beli apa karna saya udah hapal dengan pelanggan-pelanggan saya,”
Layanan yang diberi toko ini tidak hanya menarik minat pelanggan baru tetapi juga membangun loyalitas di kalangan pelanggan tetap. Sehingga pelanggan merasa dihargai dan dipahami, yang memungkinkan mereka lebih mungkin untuk kembali dan membeli lagi di kemudian hari. Selain itu, pendekatan ini membantu mengurangi ketidakpuasan pelanggan karena mereka sudah tahu apa yang mereka beli dan telah mencobanya terlebih dahulu.