Selain itu, industrial engineer dapat berkontribusi juga dalam pengembangan infrastruktur teknologi, termasuk sistem informasi kesehatan dan perangkat telemedis.Â
Dalam manajemen proyek, industrial engineers memastikan proyek telemedis diterapkan tepat waktu dan sesuai anggaran menggunakan alat seperti Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT). Kita juga melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi potensi ancaman, mengembangkan strategi mitigasi, serta memastikan sistem telemedis mematuhi standar keamanan dan regulasi yang berlaku.Â
   Dengan merancang sistem yang ergonomis, kita memastikan kenyamanan dan efisiensi penggunaan bagi pasien dan tenaga medis. Pengukuran dan evaluasi kinerja melalui metrik dan indikator kinerja utama (KPI) memungkinkan industrial engineers untuk menilai efektivitas layanan telemedis dan mengidentifikasi area perbaikan. Dengan menerapkan prinsip dan teknik industrial engineering, profesi ini dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan sistem telemedis dan manajemen rantai pasokan kesehatan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H