Hubungan dengan Profesi Supply Chain dan Industrial Engineering
Supply Chain
    Sebagai mahasiswa magang di bidang supply chain, kami mendapat banyak wawasan tentang koordinasi yang efektif dalam rantai pasokan untuk memastikan bahwa kebutuhan customer terpenuhi tepat waktu. Kami terlibat dalam beberapa aspek manajemen logistik, mulai dari pengelolaan inventori hingga distribusi barang ke berbagai tempat. Pengalaman ini memberikan kami pemahaman yang mendalam tentang rantai pasokan, terutama dalam konteks healthcare logistic dimana yang menduduki peran sebagai end customer adalah pasien.
   Kami juga pernah dihadapkan pada tantangan-tantangan dalam pengadaan barang, seperti keterlambatan pengiriman, kekurangan stok barang medis, dan komunikasi yang tidak efektif antara berbagai pihak yang terlibat. Tantangan-tantangan ini menurut kami relevan dengan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan telemedis di Indonesia, dimana kurangnya infrastruktur dan tantangan geografis menjadi hambatan utama.Â
    Selain itu, kami juga belajar bahwa penerapan teknologi dalam rantai pasokan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara keseluruhan. Di beberapa project magang, kami terlibat dalam pengembangan sistem manajemen rantai pasokan berbasis teknologi. Salah satu project tersebut adalah pengembangan dashboard digital untuk memonitor alur distribusi barang secara real-time.Â
Dengan adanya dashboard ini, posisi barang akan bisa dilacak, potensi masalah dapat  diidentifikasi, dan tindakan korektif dapat diambil dengan cepat. Hal ini relevan dengan konsep telemedis yang dibahas dalam jurnal, di mana teknologi informasi digunakan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan.
   Selain itu, pengalaman magang kami juga memberikan wawasan tentang pentingnya kolaborasi antar departemen dan pemangku kepentingan dalam manajemen rantai pasokan.Â
Kami belajar bahwa koordinasi yang baik antara tim logistik, dan penyedia layanan sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional dan kepuasan customer. Hal ini sejalan dengan konsep telemedis yang mengharuskan kerjasama antara berbagai pihak untuk memberikan layanan kesehatan yang terintegrasi dan efektif.
Industrial Engineer
   Topik artikel tentang "Healthcare Logistics & Supply Chain Management in Health Industry of Indonesia Based on the telemedis" relevan dengan profesi seorang industrial engineer yang berfokus pada continuous improvement. Industrial engineer memiliki keahlian dalam menganalisis dan mengoptimalkan proses yang berguna dalam mengelola alur kerja telemedis dan rantai pasokan kesehatan.
Dengan menerapkan teknik seperti Just-In-Time (JIT) dan Lean Manufacturing, kita dapat meningkatkan efisiensi dan memastikan sumber daya medis tersedia tepat waktu. Pendekatan continuous improvement melalui metodologi Kaizen, Six Sigma, dan Total Quality Management (TQM) memungkinkan industrial engineers untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki proses operasional, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.Â