Mohon tunggu...
Kemala Wijaya
Kemala Wijaya Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa

Explore new activities, self improvement, cooking

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Profesionalisme Shadow Teacher dalam Pendidikan Inklusi Anak Usia Dini

13 Juli 2024   15:35 Diperbarui: 13 Juli 2024   15:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terakhir shadow teacher juga berperan dalam masa transisi anak ke lingkungan baru seperti dari TK ke SD, peran shadow teacher sangat dibutuhkan untuk memberikan kepercayaan serta rasa aman dan nyaman kepada anak di lingkungan barunya. 

Untuk menjadi seorang shadow teacher juga pastinya ada beberapa keterampilan khusus yang perlu dimiliki diantaranya yaitu keterampilan dalam menyusun panduan wawancara atau observasi. Pertanyaan wawancara akan disusun  berdasarkan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu sampai ke pertanyaan yang kompleks. 

Pertanyaan bisa dimulai dengan riwayat kehamilan Ibu. Shadow teacher diminta mampu mengembangkan sikap empati kepada orang tua dengan anak disabilitas atau berkebutuhan khusus, berikan orang tua ruang untuk menerima hal tersebut karena masih banyak orang tua yang kaget, tidak menyangka bahkan belum bisa menerima kenyataan memiliki anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus. Kemudian shadow teacher dituntut untuk menjadi seorang active listening, dimana tidak hanya mendengarkan namun adanya react timbal balik dan juga untuk memperdalam informasi. 

Hal ini tentu saja sangat berkaitan dengan kemampuan komunikasi efektif baik secara lisan maupun tulisan. Selanjutnya bagi setiap shadow teacher diharuskan memiliki kemampuan untuk mengolah data asesmen serta menyusun laporan hasil yang dimana akan digunakan untuk melakukan kegiatan asesmen di awal, pertengahan juga di akhir masa persekolahan. 

Hal yang sangat perlu diperhatikan namun seringkali terlupakan dalam proses wawancara asesmen ialah beberapa etika dasar yaitu untuk memulai wawancara asesmen bangunlah kedekatan dengan orang tua, kemudian hormati hak-hak pribadi mereka misalnya ada beberapa pertanyaan yang tidak ingin dijawab oleh orang tua maka tidak mengapa. Ketiga, menyampaikan persetujuan dengan orang tua, kemudian fokus pada data yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, hindari memberikan masukan dan gunakan bahasa yang efektif dan mudah dimengerti orang tua. 

Artikel ini dituliskan dengan tujuan memberikan pengetahuan dengan beberapa point kepada masyarakat Indonesia, kepada shadow teacher, dan orang tua diluar sana tentang bagaimana peran dan pentingnya seorang shadow teacher atau guru pendamping khusus di sekolah Inklusi. Yang mana saat ini masih sangat amat dibutuhkan untuk membantu pendidikan anak-anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus. Artikel ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia menyorot keadaan Pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus saat ini. 

Masih banyak orang tua yang tidak mau menyekolahkan anaknya yang menyandang disabilitas hanya karena kurangnya pengetahuan orangtua mengenai hal itu. Orang tua kebanyakan masih diliputi rasa malu dan belum bisa menerima. Padahal semua orang tentu saja punya hak untuk mendapatkan pendidikan, anak berkebutuhan khusus bukan berarti tidak memiliki kemampuan, namun terkadang kita sebagai orang tua dan pendidikan yang tidak mampu untuk melihat potensi tersebut pada anak.  

Semangat untuk para shadow teacher di luar sana dalam memajukkan pendidikan anak berkebutuhan khusus, semoga kedepannya profesi seorang shadow teacher di Indonesia semakin banyak diminati dengan begitu pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus akan mendapatkan perhatian lebih. Semoga artikel ini memberi sedikit manfaat untuk hal itu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun