Mohon tunggu...
Kemala Wijaya
Kemala Wijaya Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa

Explore new activities, self improvement, cooking

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Profesionalisme Shadow Teacher dalam Pendidikan Inklusi Anak Usia Dini

13 Juli 2024   15:35 Diperbarui: 13 Juli 2024   15:45 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini pendidik untuk anak usia dini berkebutuhan khusus di Indonesia masih sangat amat dibutuhkan terutama pada sekolah-sekolah inklusi. Kebanyakan sekolah inklusi di Indonesia saat ini belum memiliki guru khusus juga kurikulum yang berdiferensiasi untuk anak berkebutuhan khusus di sekolah tersebut. 

Anak berkebutuhan khusus cenderung dibiarkan beraktivitas bebas dan jarang dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran , hal tersebut dikarenakan pendidik belum memiliki latar belakang ataupun pemahaman mengenai hal itu. Oleh karena itu dibutuhkannya Shadow Teacher  yang profesional untuk membantu memajukan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. 

Pendidikan inklusif merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan belajar atau mendapatkan pendidikan yang sama kepada peserta didik dengan disabilitas maupun peserta didik reguler. Model kelas inklusi yaitu:

  1. Kelas Reguler Penuh

  2. Kelas Reguler Pullout

  3. Kelas Reguler dengan Cluster

  4. Kelas Reguler dengan Cluster dan Pullout

  5. Kelas Reguler Penuh 

Apa itu shadow teacher? 

Shadow teacher merupakan seorang guru yang mempunyai tugas khusus untuk membantu pembelajaran anak-anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus. Shadow teacher bertugas membuat rancangan pembelajaran alternatif dan kurikulum khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Sementara Profesionalisme merupakan sikap mental yang diwujudkan dalam bentuk integritas  dari seseorang yang memiliki jabatan. Profesionalisme seorang guru dapat dilihat dari 4 kompetensi berikut yaitu 

  • kompetensi pedagogik, merupakan kemampuan dimana seorang guru mampu mengelola pembelajaran, evaluasi pembelajaran, 

  • kompetensi sosial, merupakan kemampuan guru untuk bergaul dengan pendidik lain, orang tua, peserta didik dan masyarakat sekitar

  • kompetensi profesional, merupakan kemampuan penguasaan materi dengan luas yang memungkinkan terintegrasikannya konten pembelajaran dengan penggunaan TIK untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan

  • kompetensi kepribadian, merupakan kemampuan kepribadian guru yang stabil, dewasa, berwibawa, berakhlak mulia dan bisa menjadi teladan bagi peserta didik. 

Menurut undang-undang no.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 4 dimana profesional diartikan sebagai suatu pekerjaan yang dimana membutuhkan beberapa kemampuan, keahlian, kecakapan yang memenuhi standar norma dan mutu tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. 

Untuk membantu pendidikan anak-anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus, maka seorang shadow teacher harus benar-benar belajar memahami point-point yang harus diketahui juga dikuasai dalam pembelajaran, apa saja dan bagaimana lingkungan yang harus diciptakan untuk membuat anak mau belajar dengan menawarkan rasa aman dan nyaman. Karena anak-anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus lebih sensitif dan tidak memiliki ketertarikan yang sama dengan anak-anak reguler. Oleh karena itu sekolah dengan Pendidikan Inklusif perlu mengetahui elemen dasar dari pendidikan tersebut :

a. Parentelinolvement : Guru perlu melibatkan orang tua dalam kegiatan observasi anak, dalam program-program di sekolah, juga dalam setiap pengambilan keputusan untuk anak. 

b. Teaching Assistant : Sekolah hendaknya memiliki guru yang berkompetensi dalam mengelola kelas. Standar ideal sebuah sekolah inklusi yaitu memiliki seorang psikolog ataupun terapis. 

c. Inclusive Curriculum : Sekolah inklusi memiliki kurikulum inklusi

Salah satu keberhasilan dari mendidik anak-anak dalam dunia pendidikan adalah dengan bermitra atau melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak. Dalam kemitraan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, Shadow teacher memiliki peran untuk membantu pertumbuhan anak melalui hubungan dengan keluarga. 

Kemudian shadow teacher berperan dalam mendukung dan memberdayakan orang tua dalam pengasuhan, untuk merawat dan membesarkan anak dengan kebutuhan khusus pastinya tidak mudah bagi setiap orang tua. Maka sebagai seorang shadow teacher harus memahami posisi para orang tua terlebih dahulu lalu berikan dukungan. 

Selanjutnya shadow teacher juga memiliki peran dalam memberikan sumber daya kepada orang tua seperti psikolog ataupun terapis agar orang tua bisa mendapatkan lebih banyak dan lebih dalam lagi pengetahuan mengenai keadaan anak dengan disabilitas. Dengan memberikan terapis diharapkan orang tua dan guru bisa memiliki satu tujuan dan jalan yang sama dalam pengasuhan anak pada pembelajaran. 

Terakhir shadow teacher juga berperan dalam masa transisi anak ke lingkungan baru seperti dari TK ke SD, peran shadow teacher sangat dibutuhkan untuk memberikan kepercayaan serta rasa aman dan nyaman kepada anak di lingkungan barunya. 

Untuk menjadi seorang shadow teacher juga pastinya ada beberapa keterampilan khusus yang perlu dimiliki diantaranya yaitu keterampilan dalam menyusun panduan wawancara atau observasi. Pertanyaan wawancara akan disusun  berdasarkan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu sampai ke pertanyaan yang kompleks. 

Pertanyaan bisa dimulai dengan riwayat kehamilan Ibu. Shadow teacher diminta mampu mengembangkan sikap empati kepada orang tua dengan anak disabilitas atau berkebutuhan khusus, berikan orang tua ruang untuk menerima hal tersebut karena masih banyak orang tua yang kaget, tidak menyangka bahkan belum bisa menerima kenyataan memiliki anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus. Kemudian shadow teacher dituntut untuk menjadi seorang active listening, dimana tidak hanya mendengarkan namun adanya react timbal balik dan juga untuk memperdalam informasi. 

Hal ini tentu saja sangat berkaitan dengan kemampuan komunikasi efektif baik secara lisan maupun tulisan. Selanjutnya bagi setiap shadow teacher diharuskan memiliki kemampuan untuk mengolah data asesmen serta menyusun laporan hasil yang dimana akan digunakan untuk melakukan kegiatan asesmen di awal, pertengahan juga di akhir masa persekolahan. 

Hal yang sangat perlu diperhatikan namun seringkali terlupakan dalam proses wawancara asesmen ialah beberapa etika dasar yaitu untuk memulai wawancara asesmen bangunlah kedekatan dengan orang tua, kemudian hormati hak-hak pribadi mereka misalnya ada beberapa pertanyaan yang tidak ingin dijawab oleh orang tua maka tidak mengapa. Ketiga, menyampaikan persetujuan dengan orang tua, kemudian fokus pada data yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, hindari memberikan masukan dan gunakan bahasa yang efektif dan mudah dimengerti orang tua. 

Artikel ini dituliskan dengan tujuan memberikan pengetahuan dengan beberapa point kepada masyarakat Indonesia, kepada shadow teacher, dan orang tua diluar sana tentang bagaimana peran dan pentingnya seorang shadow teacher atau guru pendamping khusus di sekolah Inklusi. Yang mana saat ini masih sangat amat dibutuhkan untuk membantu pendidikan anak-anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus. Artikel ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia menyorot keadaan Pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus saat ini. 

Masih banyak orang tua yang tidak mau menyekolahkan anaknya yang menyandang disabilitas hanya karena kurangnya pengetahuan orangtua mengenai hal itu. Orang tua kebanyakan masih diliputi rasa malu dan belum bisa menerima. Padahal semua orang tentu saja punya hak untuk mendapatkan pendidikan, anak berkebutuhan khusus bukan berarti tidak memiliki kemampuan, namun terkadang kita sebagai orang tua dan pendidikan yang tidak mampu untuk melihat potensi tersebut pada anak.  

Semangat untuk para shadow teacher di luar sana dalam memajukkan pendidikan anak berkebutuhan khusus, semoga kedepannya profesi seorang shadow teacher di Indonesia semakin banyak diminati dengan begitu pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus akan mendapatkan perhatian lebih. Semoga artikel ini memberi sedikit manfaat untuk hal itu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun