Bila kita melakukan transplantasi ginjal, maka mau tidak mau kita harus mencari seorang pendonor ginjal baik itu dari dalam maupun luar. Sedangkan kita bisa menggunakan sel punca kita sendiri bila kita mentransplantasikan sel punca
- Kecocokan
Belum tentu orang yang melakukan transplantasi ginjal lalu hasilnya bisa berjalan mulus. Terkadang kita juga akan menjadi gampang sakit apabila ginjal yang ditransplantasikan tidak cocok dengan tubuh kita. Sedangkan bila kita menggunakan sel punca sendiri pasti tingkat kerelevannya akan lebih besar.
- Perawatan jangka panjang
Setelah kita mendapat ginjal yang baru, kita juga harus menjaga pola makan, minum, istirahat dan rajin berolahraga. Karena bila tidak,maka ginjal kita juga nantinya akan cepat lelah. Pola hidup sehat bertujuan untuk mengatur cara kerja ginjal agar lebih mudah beradaptasi dengan tubuh kita. Hal ini terus dilakukan seumur hidup kepada orang yang memiliki ginjal hasil donoran. Sedangkan bila menggunakan sel punca, perawatannya jauh lebih singkat.
- Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk transplantasi ginjal pastinya lebih besar dibandingkan dengan sel punca. Perlu diketahui juga bahwa ginjal merupakan organ yang paling mahal harganya. Selain itu, belum lagi ditambah biaya untuk operasi transplantasi ginjal. Operasi ginjal juga pastinya memerlukan biaya yang besar pula. Oleh karena itu penggunaan transplantasi sel punca dinilai berkali-kali lebih ekonomis.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah sel punca bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang sifatnya berat, tetapi sayangnya perkembangan teknologi transplantasi sel punca di dunia masih berada dalam tahap pengembangan sehingga memang diperlukan waktu dan proses serta teknologi yang lebih canggih untuk bisa memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh sel punca ini secara maksimal.
Demikian artikel yang saya bahas pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat AMDG
Sumber
https://en.wikipedia.org/wiki/Stem_cell, diakses pada 21 Oktober 2017
http://www.closerlookatstemcells.org/learn-about-stem-cells/types-of-stem-cells, diakses pada 21 Oktober 2017
http://discovermagazine.com/tags/stem-cell-research, diakses pada 21 Oktober 2017
https://stemcells.nih.gov/info/basics/1.htm, diakses pada 22 Oktober 2017