Mohon tunggu...
Healthy

Sel Punca, Sel Penyelamat?

25 Oktober 2017   18:09 Diperbarui: 25 Oktober 2017   18:31 3941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila kita melakukan transplantasi ginjal, maka mau tidak mau kita harus mencari seorang pendonor ginjal baik itu dari dalam maupun luar. Sedangkan kita bisa menggunakan sel punca kita sendiri bila kita mentransplantasikan sel punca

  • Kecocokan

Belum tentu orang yang melakukan transplantasi ginjal lalu hasilnya bisa berjalan mulus. Terkadang kita juga akan menjadi gampang sakit apabila ginjal yang ditransplantasikan tidak cocok dengan tubuh kita. Sedangkan bila kita menggunakan sel punca sendiri pasti tingkat kerelevannya akan lebih besar.

  • Perawatan jangka panjang

Setelah kita mendapat ginjal yang baru, kita juga harus menjaga pola makan, minum, istirahat dan rajin berolahraga. Karena bila tidak,maka ginjal kita juga nantinya akan cepat lelah. Pola hidup sehat bertujuan untuk mengatur cara kerja ginjal agar lebih mudah beradaptasi dengan tubuh kita. Hal ini terus dilakukan seumur hidup kepada orang yang memiliki ginjal hasil donoran. Sedangkan bila menggunakan sel punca, perawatannya jauh lebih singkat.

  • Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk transplantasi ginjal pastinya lebih besar dibandingkan dengan sel punca. Perlu diketahui juga bahwa ginjal merupakan organ yang paling mahal harganya. Selain itu, belum lagi ditambah biaya untuk operasi transplantasi ginjal. Operasi ginjal juga pastinya memerlukan biaya yang besar pula. Oleh karena itu penggunaan transplantasi sel punca dinilai berkali-kali lebih ekonomis.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah sel punca bisa digunakan untuk mengobati penyakit yang sifatnya berat, tetapi sayangnya perkembangan teknologi transplantasi sel punca di dunia masih berada dalam tahap pengembangan sehingga memang diperlukan waktu dan proses serta teknologi yang lebih canggih untuk bisa memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh sel punca ini secara maksimal.

Demikian artikel yang saya bahas pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat AMDG

Sumber

https://en.wikipedia.org/wiki/Stem_cell, diakses pada 21 Oktober 2017

http://www.closerlookatstemcells.org/learn-about-stem-cells/types-of-stem-cells, diakses pada 21 Oktober 2017

http://discovermagazine.com/tags/stem-cell-research, diakses pada 21 Oktober 2017

https://stemcells.nih.gov/info/basics/1.htm, diakses pada 22 Oktober 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun