Mohon tunggu...
Kelvin Trio Nugroho
Kelvin Trio Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jusursan Ekonomi Pembangunan Universitas Bengkulu

Putra Bungsu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Moneter pada Masa Depan: Prediksi di Tahun 2024

11 Desember 2023   11:36 Diperbarui: 11 Desember 2023   11:51 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pertumbuhan Pembayaran Digital

Penggunaan pembayaran digital terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Statista, pembayaran digital global diproyeksikan mencapai $6,6 triliun pada tahun 2023, naik dari $3,9 triliun pada tahun 2020. Pertumbuhan ini disebabkan oleh meningkatnya adopsi metode pembayaran digital, seperti pembayaran seluler, dompet elektronik, dan mata uang kripto. Mata Uang Digital Bank Sentral: Banyak bank sentral di seluruh dunia sedang menjajaki gagasan untuk menciptakan mata uang digital mereka sendiri. Menurut Bank for International Settlements (BIS), 86% bank sentral saat ini sedang meneliti atau bereksperimen dengan mata uang digital bank sentral (CBDC). CBDC berpotensi mengurangi biaya transaksi, meningkatkan inklusi keuangan, dan meningkatkan sistem pembayaran.

 Kekhawatiran Inflasi

 Banyak negara saat ini menghadapi kekhawatiran inflasi akibat dampak ekonomi dari pandemi COVID-19. Menurut Bank Dunia, inflasi harga konsumen di negara-negara maju diperkirakan meningkat menjadi 1,5% pada tahun 2021 dan 1,7% pada tahun 2022. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kebijakan moneter, seperti suku bunga yang lebih tinggi, yang dapat berdampak pada perekonomian yang lebih luas. Kesimpulannya, data di atas memberikan beberapa dukungan terhadap prediksi saya mengenai masa depan ekonomi moneter pada tahun 2024. Pertumbuhan mata uang kripto, pembayaran digital, dan teknologi blockchain, serta meningkatnya minat terhadap mata uang digital bank sentral, semuanya menunjukkan bahwa kondisi keuangan sektor ini akan terus terganggu oleh teknologi di masa depan. Namun, kekhawatiran terhadap inflasi dan perubahan kebijakan moneter juga dapat berdampak pada arah perekonomian.

Namun, ada juga konsekuensi negatif dari penggunaan teknologi dalam ekonomi moneter. Contohnya adalah kekhawatiran keamanan. Serangan siber dan kejahatan siber lainnya pada teknologi seperti blockchain dapat menjadi ancaman pada ekonomi moneter.

Selain faktor teknologi, kebijakan ekonomi pemerintah juga akan mempengaruhi arah ekonomi moneter di masa depan. Menurut IMF, defisit anggaran global UK dan AS diperkirakan akan mencapai angka tertinggi sejak tahun 1945 pada akhir 2021. Akibatnya, inflasi juga mungkin meningkat di masa depan.

Jika inflasi tetap di atas target, bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga untuk mencegah inflasi yang lebih tinggi menetap di pasar. Ini dapat meningkatkan biaya pinjaman dan mengurangi minat investor pada pasar saham dalam jangka panjang.

Sebaliknya, jika bank sentral tidak menaikkan suku bunga, maka inflasi mungkin tetap tinggi. Ini dapat mempengaruhi pasar keuangan dalam jangka panjang dan membuat ekonomi sulit berkembang.

Perubahan dalam kebijakan ini dapat mempengaruhi perdagangan forex, pasar saham, dan pasar mata uang kripto. Namun, strategi investasi yang tepat dapat membantu investor untuk mengatasi volatilitas di pasar.

Dalam beberapa tahun ke depan, biaya transaksi bisnis mungkin akan merosot menjadi lebih murah melalui adopsi teknologi keuangan seperti cryptocurrency. Selain itu, teknologi ini juga dapat membantu meningkatkan transparansi dalam perdagangan dan transaksi. Hal ini dapat membuat transaksi menjadi lebih aman dan mengurangi biaya transaksi.

Ekonomi moneter akan terus berkembang melalui adopsi teknologi yang semakin canggih dan berbasis keuangan. Namun, kebijakan pemerintah dan bank sentral juga akan memainkan peran penting dalam menentukan arah ekonomi moneter. Salah satu saran terbaik yang dapat saya berikan adalah untuk mengikuti tren dan berinvestasi dengan cara yang bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun