Mohon tunggu...
Kelvin Saputra
Kelvin Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030006 UIN SUNAN KALIJAGA

Hai aku Kelvin disini aku bakalan upload berita atau bacaan tentang dunia esport di Indonesia dan juga beberapa berita menarik yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Seminar Inspiratif: Party of Public Relations 2024 PR Strategic for Zero Waste

30 Mei 2024   23:17 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:23 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: Temuan Kemasan Sampah Berdasarkan Merk

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwasanya permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta belum kunjung mereda dari beberapa tahun yang lalu.

Permasalahan sampah di Laut !

Sampah laut juga menjadi masalah dan dilema bagi pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, hal ini berdampak pada ekosistem laut yang terganggu seperti dapat ditemukan sampah plastik dan karet didalam perut hewan laut. Adanya sampah dilaut atau pesisir pantai kurang optimalnya pengelolaan dan infrastruktur untuk pengumpulan dan pengolahan sampah yang seringkali menyebabkan sampah berakhir atau dibuang di aliran sungai maupun ke laut.

Seperti yang terjadi di Pantai Parangtritis, di pantai ini sampah yang mendominasi ialah plastik bungkus bekas mie , karena kurangnya kesadaran masyarakat yang semena-mena membuang sampah dan tidak bertanggung jawab.

Dokumen Pribadi: Temuan Kemasan Sampah Berdasarkan Merk
Dokumen Pribadi: Temuan Kemasan Sampah Berdasarkan Merk

Sampah merupakan masalah global yang memerlukan tindakan segera dan kolaboratif. Dengan mengurangi penggunaan plastik, meningkatkan pengelolaan sampah, melakukan pembersihan, dan menetapkan regulasi yang ketat, kita dapat melindungi lingkungan, kita dari ancaman sampah. Lingkungan yang bersih dan sehat adalah warisan yang harus kita jaga untuk generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menyelamatkan lingkungan dari sampah dan memastikan keberlanjutan kehidupan di bumi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun