Mohon tunggu...
kelvin ramadhan
kelvin ramadhan Mohon Tunggu... Freelancer - Sleepy man

Kaum burjois jogja | Bertekad minimal sekali sebulan menulis di sini | Low-battery human| Email : Kelvinramadhan1712@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tradisi "Asal Forward, Baca Belakangan" Para Tetua Keluarga di Grup WhatsApp

23 Februari 2020   18:58 Diperbarui: 24 Februari 2020   00:11 3588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
databasegrupwa.blogspot.com

Namun, proses check and recheck seringkali mereka lewatkan begitu saja. Bahkan barangkali mereka belum juga sempat membacanya. Yang penting bagikan dulu.

Kebiasaan menerima informasi dengan validitas yang sangat tinggi dari media cetak berupa koran dan majalah sedikit banyak membuat para tetua itu mengabaikan sikap kritis terhadap kebenaran dari informasi yang dibagikan di media digital.

Mengingat dalam dunia digital, berita/informasi kebanyakan diproses begitu saja tanpa memperhatikan alur jurnalistiknya. 

Sebenarnya banyak faktor lain yang turut serta dalam menumbuhkan rasa "asal forward, baca belakangan" di kalangan pegiat grup keluarga besar kita.

Akan tetapi, saya di atas hanya menggarisbawahi faktor kegagapan transformasi dari media cetak yang penuh kepastian ke media daring yang sarat akan nilai-nilai palsu yang sebagian besar menimpa para tetua kita di grup WA. 

Referensi:
Ilahi, N. Hani. 2018. Women and Hoax News Processing on WhasApp. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 22(2): 98-111.
Stanley J. Baran, Dennis K. Davis. 2010. Mass Communication Theory: Foundations, Ferment and Future. Belmot: CA, Wadswoth

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun