Di dalam adegan kedua film pun terdapat berberapa kesamaan yang mustahil dikatakan hanya sebagai sebuah kebetulan. Dalam The Lion King terdapat momen yang paling kita ingat dimana Mufasa (ayah dari Simba) muncul di hadapan Simba sebagai sebuah bayangan di permukaan bulan. Adegan yang mirip juga ditampilkan oleh serial Kimba the White Lion sebelumnya.
Bantahan Disney
Dalam sebuah wawancara dengan kabar berita harian HuffPost pasca perilisan film, animator The Lion King Tom Sito mengatakan bahwa serial Kimba the White Lion sama sekali bukanlah sumber materi untuk pembuatan film The Lion King.Â
Tapi dia tidak menyangkal bahwa ada beberapa orang yang bekerja untuk pembuatan film The Lion King juga pernah menyaksikan komik atau serial Kimba the White Lion sebelumnnya.Â
Padahal sebelumnya, salah satu juru bicara Disney Howard Green mengatakan kepada the Times bahwa tak seorang pun dari para pelaku dalam pembuatan The Lion King yang mengenal atau sekadar mendengar tentang Kimba ataupun Tezuka.Â
Selanjutnya, untuk mengantisipasi ketidakselarasan pernyataannya dengan Tom Sito, maka beberapa saat  kemudian Green mengubah kata-katanya menjadi "sebagian kecil dari kita pernah mendengar Kimba".Â
Terlepas dari tumpang tindihnya pernyataan dari para pelaku pembuatan film The Lion King, Disney tetap menyangkal semua tuduhan plagiarisme yang disematkan kepada salah satu film terbaiknya tersebut. Penyangkalan Disney itu berujung pada munculnya protes yang dilakukan oleh para animator dan penggemar Kimba.Â
Salah satu kartunis terkemuka Jepang Machiko Satonaka yang merasa sakit hati ketika mendengar pernyataan Disney yang sebelumnya sama sekali belum pernah mendengar komik Jungle Emperor atau serial Kimba the White Lion, menulis sebuah surat terbuka yang diperuntukkan untuk Disney yang telah ditandatangani oleh 82 seniman Jepang dan ratusan penggemar dari Osamu Tezuka.Â
Surat terbuka tersebut intinya adalah meminta Disney untuk meletakkan nama Kimba The White Lion atau Jungle Emperor dalam tulisan yang biasa disematkan di permulaan film sebagai bentuk penghormatan kepada Osamu Tezuka.
Sayangnya, surat Satonaka itu belum berhasil. Hal tersebut disebabkan karena publik Jepang tidak mendukung upaya yang dilakukan Satonaka dan kawan-kawannya. Publik Jepang bagaimanapun tetap akan selalu mencintai Disney terlepas dari pengakuan mereka bahwa Lion King adalah sebuah tiruan dari Jungle Emperor.
Bahkan setelah kontroversi itu terus menyulut kebencian animator Jepang terhadap film The Lion King dan juga Disney, Takayuki Matsutani, presiden dari Tezuka Productions mengatakan bahwa apa yang dilakukan Disney bukanlah sebuah pelanggaran. "The Lion King akan tetap selalu menjadi karya orisinil dari Disney" ucapnya.Â