Sejak itulah tradisi barbeque menjadi populer dan menyebar ke seluruh dunia termasuk menjadi bagian budaya Amerika di masa kolonial hingga memenangkan revolusi perang yang mana kemenangan tersebut dilakukan acara barbecue.
Tak ayal, hari penting atau spesial dilakukan dengan perayaan barbecue pada saat tahun baru oleh sejumlah masyarakat Kota Pontianak.
Hal serupa juga terdapat pada tradisi yang banyak dilakukan oleh seluruh dunia yakni pesta kembang api.
Dilansir melalui brainacademy, Kembang Api pertama kali ditemukan oleh seoarang ahli kimia asal China pada abad ke-7 yang dimaksudkan untuk mengusir roh-roh jahat menggunakan bubuk mesiu, bahkan berjalannya waktu dijadikan bahan dasar pembuatan bom
Hingga pada akhirnya seorang penjelajah asal Venesia yakni Marco Polo membawa bubuk mesiu ke benua eropa untuk dijadikan senjata hingga simbol perayaan yakni kembang api.
Kembang api sebagai simbol perayaan terjadi pertama kali pada abad 14 saat pernikahan di kerajaan Inggris, kelahiran anak bangsawan asal Rusia hingga penguasa Eropa lainnya sebagai bentuk momen penting.
Hingga menjadi mendunia sejak 4 Juli 1777, dilangit kota Philadephia, Amerika Serikat yang digunakan kegiatan olaharaga hingga kemerdekaan negara mereka. Tradisi tersebut kemudian menyebar ke banyak negara salah satunya Indonesia sebagai bentuk perayaan malam pergantian tahun baru.
Sejarah panjang tersebut dapat dirasakan masyarakat Kota Pontianak hingga saat ini sebagai tanda pergantian tahun sehingga momen tersebut tidak hanya sebagai hiburan namun juga momen kebersamaan.***
Penulis: Kelvin Novandi
Sumber: Berbagai Sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H