Mohon tunggu...
KelvinKani Lasut
KelvinKani Lasut Mohon Tunggu... -

ingin berbagi wawasan bagi yg membutuhkan

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Dongeng Karangan Shiratim Mustaqim

4 April 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melewati waktu, sampailah lagi kelompok bumi melewati lagi konstelasi penuh batu besar. Bukankah kita memutari yang besar

jumpa rombongan batu. Batu besar masuk ke dekat dan menghunjam bumi. Menimbulkan ledakan dan bola api yang menghanguskan permukaan bumi.

Mati lagi sebagian yang hidup di atas bumi. Yang di bawah bumi bersembunyi. Terjadi enam kali kiamat oleh berjumpa batu setiap berapa waktu

65 juta tahun yang lalu buaya bersembunyi di dalam gua di tepi danau menghindari api dari batu langit. keadaan aman keluar lagi dari gua

Otak buaya sebesar kacang tapi menyelamatkan diri dari kiamat 65 juta tahun yang lalu

Meskipun sukunya yang bertahan selamat dari kiamat itu hanya 21 suku buaya

Suku suku buaya lain habislah sudah saat kiamat ke enam itu datang

Kiamat ketujuh belum datang. Tergantung kapan saat berjumpa batu yang betul datang menghunjam. batunya melenceng keluar lintasan, tidak jadi

Lautan, daratan, tanah, lembah, sungai, danau, hujan air, awan, kehidupan dalam hutan, hutan yang menjadi gurun karena sesuatu yang terjadi

kehidupan berjalan sesuai dengan yang dibawanya dari sifat yang dikandungnya

bermacam ragam bentuk kehidupan telah ada di muka bumi dan di dalam laut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun