Mohon tunggu...
Kelvin Effendy
Kelvin Effendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas 17 agustus 1945 surabaya

Mahasiswa untag surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Opini Transformasi Industri di Desa Dilem: Alat Pemotong Kripik oleh KKN R4 Untag Surabaya

18 Juli 2024   00:20 Diperbarui: 18 Juli 2024   00:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto alat pemotong kripik secara otomatis/dokpri

Pelatihan ini pula mengaitkan demonstrasi langsung mengenai metode pemakaian alat, di mana para pekerja bisa memandang serta mempraktikkan sendiri metode mengoperasikan perlengkapan dengan tutorial dari tim KKN. Tidak hanya itu, para pekerja diberikan novel panduan yang berisi instruksi perinci menimpa pemakaian serta perawatan alat, sehingga mereka mempunyai referensi yang bisa digunakan kapan saja.

Dampak Ekonomi dan Sosial
Dari sudut pandang ekonomi, keberadaan alat pemotong keripik otomatis ini mempunyai kemampuan guna tingkatkan pemasukan masyarakat Desa Dilem secara signifikan. Dengan proses penciptaan yang lebih efektif serta hasil yang lebih bermutu, produk keripik dari desa ini diharapkan bisa mempunyai energi saing yang lebih besar di pasar. 

Tidak hanya itu, dengan berkurangnya beban kerja manual, para pekerja bisa mengalokasikan waktu serta tenaga mereka buat kegiatan produktif yang lain, semacam tingkatkan kapasitas penciptaan ataupun meningkatkan ragam produk baru. Dari sisi sosial, perlengkapan ini pula menolong kurangi resiko luka kerja yang kerap terjalin akibat pemakaian pisau manual, tingkatkan kesejahteraan serta mutu hidup para pekerja.

Keberhasilan implementasi alat ini pula membuka kesempatan untuk Desa Dilem buat jadi contoh untuk desa- desa lain di dekat Mojokerto serta wilayah yang lain. Dengan kenaikan mutu serta efisiensi penciptaan, Desa Dilem berpotensi jadi pusat industri keripik yang lebih besar, menarik minat investor serta membuka lapangan kerja baru untuk warga setempat. Tidak hanya itu, program ini pula bisa memotivasi warga desa yang lain buat mengadopsi teknologi modern dalam proses penciptaan mereka, mendesak pertumbuhan ekonomi di tingkatan regional.

Tantangan dan Solusi
Tetapi, seperti halnya dengan tiap inovasi teknologi, pelaksanaan alat pemotong keripik otomatis ini tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama merupakan menyesuaikan diri para pekerja terhadap teknologi baru ini. Sebagian pekerja, paling utama yang telah lanjut usia, bisa jadi merasa kesusahan buat mengoperasikan perlengkapan otomatis yang lebih kompleks dibanding dengan tata cara manual yang telah mereka kuasai sepanjang bertahun- tahun. 

Guna menanggulangi perihal ini, tim KKN R4 Untag Surabaya merancang program pendampingan yang intensif serta berkepanjangan. Tidak hanya itu, kami pula sediakan manual pengguna yang gampang dimengerti dan layanan konsultasi teknis yang siap menolong kapan saja. Pendekatan ini diharapkan bisa meminimalkan hambatan menyesuaikan diri serta membenarkan seluruh pekerja bisa menggunakan perlengkapan ini secara optimal.

Tantangan lain yang dialami merupakan biaya perawatan serta operasional perlengkapan. Walaupun perlengkapan ini dirancang buat tahan lama serta gampang dalam perawatan, senantiasa terdapat anggaran yang wajib dikeluarkan buat pemeliharaan teratur serta penggantian komponen yang aus. Buat menanggulangi perihal ini, tim KKN bekerja sama dengan pemerintah desa serta pihak swasta buat meningkatkan skema pendanaan yang bisa menolong menutupi biaya perawatan perlengkapan. Tidak hanya itu, mereka pula mengarahkan para pekerja metode melaksanakan perawatan bawah secara mandiri, sehingga mereka bisa melindungi perlengkapan dalam keadaan maksimal dengan bayaran yang lebih rendah.

Kesimpulan dan Harapan Masa Depan
Alat pemotong keripik otomatis yang diperkenalkan oleh tim KKN R4 Untag Surabaya ialah langkah maju yang signifikan dalam tingkatkan efisiensi serta produktivitas industri keripik di Desa Dilem. Dengan desain teknis yang mutahir serta pelatihan yang mencukupi, perlengkapan ini tidak cuma tingkatkan mutu produk, namun pula membagikan akibat positif terhadap kesejahteraan para pekerja. 

Tantangan yang terdapat di lapangan diatasi dengan pendekatan yang komprehensif serta berkepanjangan, memastikan kalau teknologi ini bisa diadopsi dengan baik oleh warga setempat. Keberhasilan program ini diharapkan bisa jadi inspirasi untuk wilayah lain buat mengadopsi teknologi seragam, mendesak kemajuan ekonomi serta sosial di tingkatan lokal. Di masa depan, dengan inovasi serta kerja sama yang berkepanjangan, Desa Dilem serta wilayah yang lain bisa terus tumbuh serta menggapai kemakmuran yang lebih besar.

Tidak hanya itu, diharapkan program KKN ini bisa terus bersinambung dengan inovasi- inovasi yang lain yang bisa menunjang kenaikan mutu hidup warga pedesaan. Inisiatif semacam ini menampilkan betapa berartinya kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah, serta warga dalam menghasilkan pemecahan teknologi yang bisa membagikan khasiat nyata untuk warga. Dengan semangat kebersamaan serta inovasi, Desa Dilem bisa jadi contoh berhasil bagaimana teknologi bisa diintegrasikan ke dalam kehidupan tiap hari buat menggapai kemajuan yang berkepanjangan.

Penutup
Postingan ini menggaris bawahi pentingnya inovasi teknologi dalam tingkatkan mutu hidup warga pedesaan. Alat pemotong keripik otomatis di Desa Dilem merupakan contoh konkret gimana teknologi bisa menanggulangi tantangan tradisional serta membuka kesempatan baru guna kemajuan ekonomi serta sosial. Mudah-mudahan inisiatif ini bisa terus bersinambung serta tumbuh, membagikan khasiat yang lebih luas untuk warga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun