Mohon tunggu...
Kelvin Effendy
Kelvin Effendy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas 17 agustus 1945 surabaya

Mahasiswa untag surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Opini Transformasi Industri di Desa Dilem: Alat Pemotong Kripik oleh KKN R4 Untag Surabaya

18 Juli 2024   00:20 Diperbarui: 18 Juli 2024   00:30 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto alat pemotong kripik secara otomatis/dokpri

Desa Dilem, yang terletak di Mojokerto, sudah lama diketahui sebagai salah satu pusat penciptaan keripik terbanyak di wilayah tersebut. Produk unggulan ini tidak cuma jadi sumber mata pencaharian utama untuk penduduk lokal, namun pula jadi identitas budaya yang kokoh. Tetapi, di balik ketenaran keripik Dilem, tersimpan tantangan yang lumayan besar terpaut proses produksinya. 

Selama bertahun- tahun, metode manual dalam memotong singkong guna dijadikan keripik sudah jadi beban berat untuk para pekerja, paling utama untuk mereka yang lanjut usia. Kedatangan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) R4 dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya pada tahun 2023- 2024 bawa angin fresh lewat inovasi alat pemotong keripik otomatis. Postingan ini hendak mengeksplorasi sudut pandang teknis dari alat tersebut, dan khasiat serta akibatnya untuk komunitas Desa Dilem.

Desain dan spesifikasi teknis alat pemotong kripik otomatis

Alat pemotong keripik otomatis yang diperkenalkan oleh tim KKN R4 Untag Surabaya ini mempunyai desain yang dirancang buat memaksimalkan efisiensi serta keamanan dalam proses penciptaan keripik. Dengan menggunakan teknologi terbaru, alat ini dilengkapi dengan motor listrik berdaya tinggi yang sanggup memotong singkong dengan kecepatan serta ketepatan yang lebih baik dibanding tata cara manual. 

Pisau pemotong yang dibuat dari bahan stainless steel bermutu besar menjamin ketahanan serta kebersihan dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, perlengkapan ini pula dilengkapi dengan sistem pengumpan otomatis yang membolehkan singkong dipotong secara tidak berubah- ubah serta rapi tanpa intervensi manusia secara langsung, kurangi resiko luka kerja.

Salah satu aspek berarti dari desain alat ini merupakan kemampuannya guna membiasakan ketebalan potongan singkong cocok dengan kebutuhan. Pengguna bisa mengendalikan ketebalan potongan dengan mudah lewat panel mata pisau yang intuitif, sehingga mempermudah dalam menciptakan bermacam tipe keripik dengan ketebalan yang berbeda-beda.

Perbandingan dengan Metode Manual
Saat sebelum terdapatnya alat pemotong otomatis ini, proses pemotongan singkong di Desa Dilem dicoba secara manual dengan memakai pisau biasa. Tata cara ini tidak cuma memakan waktu lama, namun pula rentan terhadap kesalahan manusia yang bisa pengaruhi mutu hasil potongan. Singkong yang dipotong secara manual kerapkali tidak mempunyai ketebalan yang seragam, yang pada kesimpulannya berakibat pada mutu serta tekstur keripik yang dihasilkan. 

Di sisi lain, alat pemotong otomatis ini sanggup menciptakan potongan singkong dengan ketebalan yang tidak berubah- ubah, memastikan tiap keripik yang dihasilkan mempunyai mutu yang sama. Tidak hanya itu, pemakaian alat otomatis ini bisa kurangi kecapekan raga yang dirasakan oleh pekerja, tingkatkan produktivitas serta efisiensi dalam penciptaan.

Metode manual pula kerap kali menimbulkan terbentuknya luka kerja akibat pemakaian pisau tajam dalam jangka waktu yang lama. Pekerja yang hadapi keletihan ataupun kurang konsentrasi berisiko lebih besar hadapi musibah. Dengan alat pemotong otomatis, resiko ini bisa diminimalkan sebab pekerja tidak lagi butuh bersentuhan langsung dengan pisau tajam. Tidak hanya itu, kecepatan produksi bisa ditingkatkan secara signifikan, membolehkan penciptaan keripik dalam jumlah yang lebih besar dalam waktu yang lebih pendek.

Implementasi dan Pelatihan Penggunaan Alat
Implementasi alat pemotong keripik otomatis ini di Desa Dilem tidak serta merta dicoba tanpa persiapan matang. Tim KKN R4 Untag Surabaya membagikan pelatihan intensif kepada para pekerja lokal mengenai metode pemakaian serta perawatan alat tersebut. Pelatihan ini mencakup bermacam aspek teknis, mulai dari metode mengoperasikan perlengkapan, prosedur keselamatan kerja, sampai pemeliharaan teratur buat membenarkan perlengkapan senantiasa berperan dengan baik. 

Dengan terdapatnya pelatihan ini, para pekerja diharapkan bisa memahami teknologi baru ini dengan cepat serta mengintegrasikannya ke dalam proses penciptaan tiap hari. Tim KKN pula membagikan dorongan berkepanjangan guna menolong menanggulangi permasalahan teknis yang bisa jadi timbul sepanjang pemakaian alat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun