Mohon tunggu...
Rizqieka Syalsabiela Rahayu
Rizqieka Syalsabiela Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi Keluarga dan Gender

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Kelas 6B, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Bandung

DUIT MAGANG (Dunia Usaha Saritem: Mahir Berdagang)

28 Oktober 2021   17:13 Diperbarui: 28 Oktober 2021   17:15 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Universitas Pendidikan Indonesia

 Penguatan Kelembagaan Keuangan Mikro Berbasis Kelembagaan Koperasi

Program pemberdayaan ini dapat diperkuat dengan bekerja sama dengan koperasi sebagai pihak yang membantu ketersediaan modal. Dalam proses pemberdayaan, target pemberdayaan juga dapat membentuk koperasi sendiri yang berkelanjutan. 

  1.  Konsultasi dan Pendampingan

Proses sosialisasi dalam program DUIT MAGANG (Dunia Usaha Saritem: Mahir Berdagang) dilaksanakan kepada target pemberdayaan. Dalam proses sosialisasi, target pemberdayaan akan diperkenalkan dengan dunia kewirausahaan. Kemudian, pekerja seks sebagai target pemberdayaan akan mendapatkan pengarahan tentang program DUIT MAGANG (Dunia Usaha Saritem : Mahir Berdagang).

  1.  Monitoring dan Evaluasi

Dalam setiap Proses dalam program pemberdayaan ini adanya konsultasi dari setiap pihak-pihak tertentu yang saling berkaitan. Setiap ada keluhan atau kekurangan dalam program tersebut akan diberikan saran dan solusi serta cepat di konsultasikan kepada pihak-pihak yang berkaitan dan yang berkompeten. Juga, selain adanya konsultasi, dibutuhkan juga pendampingan dari ahli yang berkaitan di proses program tersebut. Pendampingan yang diberikan oleh stakeholder dan pemerintah setempat pun juga sangat diperlukan, agar proses program pemberdayaan DUIT MAGANG (Dunia Usaha Saritem: Mahir Berdagang) dapat berkembang lebih pesat lagi.

  1.  Tindak Lanjut dan Pengembangan

Setelah program DUIT MAGANG (Dunia Usaha Saritem : Mahir Berdagang) dilaksanakan, masyarakat Saritem Kelurahan Kebon Jeruk yang berprofesi sebagai pekerja seks diharapkan dapat memahami dasar-dasar wirausaha dan memiliki skill (kemampuan) dalam berwirausaha di bidang kuliner. Selain itu, masyarakat Saritem Kelurahan Kebon Jeruk yang berprofesi sebagai pekerja seks juga diharapkan dapat mengetahui cara memasarkan produk kuliner melalui e-commerce yang tersedia saat ini, baik go-food, grabfood, ataupun shopeefood agar menarik minat masyarakat luar untuk membeli kuliner tersebut.

Saran yang dapat diberikan oleh penulis dalam pelaksanaan program pemberdayaan ini adalah konsistensi dari keberlanjutan program. Adapun penulis menyarankan agar pihak pemerintahan setempat dapat mendukung berjalannya program ini dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun