Direct (Menghadapi Langsung):
Bicara dengan tegas namun sopan: Jelaskan bahwa tindakan mereka salah dan tidak dapat diterima.
Lindungi korban: Pastikan korban merasa aman dan didukung.
Ajak pelaku untuk berpikir ulang: Tunjukkan dampak negatif dari tindakan bullying.
Document (Mendokumentasikan):
Catat detail kejadian: Waktu, tempat, pelaku, korban, dan apa yang terjadi.
Kumpulkan bukti: Foto, video, atau pesan teks jika memungkinkan.
Laporkan secara tertulis: Buat laporan resmi kepada pihak yang berwenang.
Jika kamu belum memiliki keberanian mencegah tindakan bullying oleh oknum tersebut secara langsung seperti Direct (Menghadapi langsung) dan Delay (Menunda) kita bisa melakukan point 1 yaitu Distract (Mengalihkan perhatian), point 2 yaitu Delegate (Mendelegasikan) kepada guru yang kita percaya, dan point 5 yaitu Document (Mendokumentasikan) dimana kita bisa merekam atau memotret tindakan bullying verbal tersebut dan melaporkannya kepada guru atau bahkan memviralkan video tersebut di media sosial atas izin korban.Â
Selain itu, pastikan bahwa kamu tidak ikut terlibat dalam tindakan bullying yang dilakukan oknum tersebut. Dengan melakukan hal tersebut, kamu sudah melakukan salah satu langkah mencegah tindakan bullying verbal.
   3. Sesi GamesÂ