Mohon tunggu...
Kelompok 6 PKM FEB UB 2024
Kelompok 6 PKM FEB UB 2024 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Akun Blog Kelompok 6 Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) 2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggali Potensi Literasi Multibahasa: Pengajaran Qira'ah, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa kepada Siswa SDN 01 Slamet

19 Agustus 2024   22:07 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:19 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kelompok 06  Kegiatan Mengajar Siswa/i Kelas 3 SDN 01 Slamet, Kab. Malang, Jawa Timur

Desa Slamet, 16 Juli 2024 - Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, yang tergabung dalam Kelompok 06 Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), telah melaksanakan kegiatan pengabdian berbasis pengajaran di SDN 01 Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini difokuskan pada siswa/i kelas 3 dan merupakan bagian dari program kerja kelompok yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas.

Melalui program ini, mahasiswa berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut, dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan akademik dan karakter siswa. Kegiatan pengabdian ini juga menjadi wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang pendidikan.

Pengabdian Berbasis Pengajaran: Meningkatkan Kualitas Pendidikan melalui Tiga Aspek Penting

1. Pengajaran Qira'ah: Meningkatkan Keterampilan Membaca dan Menulis Huruf Arab

Pengajaran qira'ah merupakan salah satu upaya penting dalam pendidikan agama Islam, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa/i dalam membaca dan menulis huruf-huruf Arab. Melalui kegiatan ini, siswa/i diharapkan mampu mengenali dan membaca huruf-huruf Arab dengan benar, sehingga mereka dapat melafalkan bacaan dalam shalat, doa, dan ibadah lainnya dengan lebih baik. Penguasaan qira'ah tidak hanya penting untuk ibadah umat muslim sehari-hari, tetapi juga menjadi pondasi dalam memperkuat pendidikan agama Islam sejak dini.

Selain itu, dalam pengajaran qira'ah ini siswa/i juga dilatih untuk menulis huruf-huruf Arab dengan benar, baik dalam bentuk huruf tunggal maupun kata-kata sederhana, sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Arab yang berlaku. Kemampuan ini diharapkan dapat membantu siswa/i lebih memahami dan mengapresiasi aspek-aspek keagamaan yang ada dalam agama Islam. Dengan demikian, mereka dapat memperkuat identitas sebagai individu yang memeluk agama Islam, serta menumbuhkan motivasi dan minat dalam mempelajari bahasa Arab lebih lanjut.

2. Pengajaran Bahasa Inggris: Kunci Sukses di Era Globalisasi melalui Pendekatan Interaktif dan Edukatif

Bahasa Inggris telah menjadi bahasa global yang memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama di era globalisasi saat ini. Dalam dunia pendidikan, bahasa Inggris membuka akses terhadap literatur dan sumber daya akademik yang luas, memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber di seluruh dunia.

Program ini dirancang secara interaktif dan menarik, dengan penyampaian materi menggunakan PowerPoint (PPT) untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris yang berfokus pada peningkatan kemampuan dasar, seperti penguasaan kosakata, pemahaman nama-nama makanan dan minuman, serta keterampilan berbicara (speaking).

Siswa/i diajak untuk melakukan percakapan singkat dengan teman sebangku guna mengasah kemampuan berbicara dan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Selain itu, mereka juga diminta untuk mengerjakan soal di papan tulis, di mana teman-teman lain bisa ikut menjawab. Bagi siswa/i yang berani maju dan menjawab, disediakan hadiah berupa makanan ringan sebagai bentuk apresiasi.

Dengan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, siswa/i diharapkan dapat berkomunikasi dengan lebih percaya diri dan lancar, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Penguasaan bahasa Inggris ini juga membuka peluang lebih luas bagi siswa/i untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan bersaing di tingkat global.

3. Pengajaran Bahasa Jawa: Melestarikan Budaya melalui Pembelajaran Bahasa

Di tengah gempuran globalisasi dan perkembangan teknologi, bahasa Jawa menghadapi tantangan besar untuk tetap eksis dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menghadapi situasi tersebut, berbagai pihak berupaya untuk melestarikan bahasa Jawa melalui berbagai cara, salah satunya adalah pengajaran bahasa Jawa di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Kelompok 06 dari PKM FEB UB, mereka mengambil langkah nyata dengan mengadakan program pengajaran bahasa Jawa di SDN 01 Slamet. Program ini ditujukan kepada siswa/i kelas 3 yang diberikan materi pengajaran tentang kosakata dasar bahasa Jawa. Siswa diajarkan untuk mengenali dan menyebutkan nama-nama benda di sekitar mereka, nama-nama hewan, serta nama-nama tumbuhan dalam bahasa Jawa. Tidak hanya berhenti di penguasaan kosakata, siswa juga dilatih untuk berbicara menggunakan bahasa Jawa alus dengan lebih percaya diri terutama dalam konteks pembelajaran di sekolah.

Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa siswa, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai budaya Jawa yang kaya dan bernilai tinggi. Dengan memahami dan menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi penerus yang bangga akan warisan budaya mereka. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membentuk komitmen di kalangan siswa untuk terus melestarikan bahasa dan budaya Jawa di masa depan. Pengajaran bahasa Jawa di sekolah-sekolah seperti ini menjadi salah satu cara efektif untuk mempertahankan keberadaan bahasa daerah di tengah gempuran globalisasi. Kegiatan seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Kelompok 06 PKM FEB UB ini merupakan langkah kecil namun signifikan dalam upaya melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

Pengabdian berbasis pengajaran yang mencakup qira'ah, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memperkuat identitas budaya siswa/i. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan akademis yang relevan untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan, tetapi juga berfokus pada pembentukan karakter yang kuat. Melalui pengajaran qira'ah, siswa/i diajak untuk memahami dan menghayati nilai-nilai spiritual dalam Al-Quran, sementara pengajaran bahasa Inggris mempersiapkan mereka untuk berinteraksi dengan dunia global. Pengajaran bahasa Jawa di sisi lain, bertujuan untuk melestarikan budaya lokal serta menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kebudayaan Jawa.


Secara keseluruhan, program ini dirancang untuk menghasilkan siswa/i yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang kokoh dan rasa percaya diri yang tinggi. Dengan mengintegrasikan pembelajaran akademis dengan penguatan budaya dan agama, siswa/i didorong untuk menjadi individu yang bersemangat dalam belajar, menghargai nilai-nilai yang mereka anut, serta siap berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun