3. Pengajaran Bahasa Jawa: Melestarikan Budaya melalui Pembelajaran Bahasa
Di tengah gempuran globalisasi dan perkembangan teknologi, bahasa Jawa menghadapi tantangan besar untuk tetap eksis dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menghadapi situasi tersebut, berbagai pihak berupaya untuk melestarikan bahasa Jawa melalui berbagai cara, salah satunya adalah pengajaran bahasa Jawa di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Kelompok 06 dari PKM FEB UB, mereka mengambil langkah nyata dengan mengadakan program pengajaran bahasa Jawa di SDN 01 Slamet. Program ini ditujukan kepada siswa/i kelas 3 yang diberikan materi pengajaran tentang kosakata dasar bahasa Jawa. Siswa diajarkan untuk mengenali dan menyebutkan nama-nama benda di sekitar mereka, nama-nama hewan, serta nama-nama tumbuhan dalam bahasa Jawa. Tidak hanya berhenti di penguasaan kosakata, siswa juga dilatih untuk berbicara menggunakan bahasa Jawa alus dengan lebih percaya diri terutama dalam konteks pembelajaran di sekolah.
Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa siswa, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai budaya Jawa yang kaya dan bernilai tinggi. Dengan memahami dan menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi penerus yang bangga akan warisan budaya mereka. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membentuk komitmen di kalangan siswa untuk terus melestarikan bahasa dan budaya Jawa di masa depan. Pengajaran bahasa Jawa di sekolah-sekolah seperti ini menjadi salah satu cara efektif untuk mempertahankan keberadaan bahasa daerah di tengah gempuran globalisasi. Kegiatan seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Kelompok 06 PKM FEB UB ini merupakan langkah kecil namun signifikan dalam upaya melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Pengabdian berbasis pengajaran yang mencakup qira'ah, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memperkuat identitas budaya siswa/i. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan akademis yang relevan untuk kehidupan sehari-hari dan masa depan, tetapi juga berfokus pada pembentukan karakter yang kuat. Melalui pengajaran qira'ah, siswa/i diajak untuk memahami dan menghayati nilai-nilai spiritual dalam Al-Quran, sementara pengajaran bahasa Inggris mempersiapkan mereka untuk berinteraksi dengan dunia global. Pengajaran bahasa Jawa di sisi lain, bertujuan untuk melestarikan budaya lokal serta menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kebudayaan Jawa.
Secara keseluruhan, program ini dirancang untuk menghasilkan siswa/i yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang kokoh dan rasa percaya diri yang tinggi. Dengan mengintegrasikan pembelajaran akademis dengan penguatan budaya dan agama, siswa/i didorong untuk menjadi individu yang bersemangat dalam belajar, menghargai nilai-nilai yang mereka anut, serta siap berkontribusi secara positif dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H