Mohon tunggu...
Kelompok 4STD
Kelompok 4STD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 4 Student Day Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedih Berspora: A'laqah (Hubungan) Konten Negatif terhadap Degradasi Mental Remaja

28 Desember 2024   15:42 Diperbarui: 28 Desember 2024   15:42 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesimpulan:
Subjek menyatakan bahwa ia menggunakan media sosial selama 8 jam dalam sehari. Subjek juga menyatakan yangs ering muncul dalam media sosial nya yaitu tentang bola dan relationship, menurut subjek ketika ia melihat postingan tertentu ia mendapati bahwa dirinya melakukan perilaku tertentu tanpa ia sadari, namun subjek dapat mengambil sikap mencegah agar hal tersebut tidak terjadi, dan subjek cenderung memilih video yang baik atau yang tidak dan jika subjek menemukan konten yang menurutnya memiliki dampak tertentu ia akan langsung melewatinya.

NARASUMBER 5

Nama: Subjek S (Kelompok 2)
Umur: 19 Tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Status: Belum Menikah
Jenjang Pendidikan: S1
Pekerjaan: Mahasiswa

Kesimpulan:
Subjek menyatakan dirinya menggunakan media sosial 6 jam dalam sehari. Algoritma media sosialnya sering menampilkan berita bunuh diri dan menyebabkan dirinya larut dalam kesedihan pula. Jika ada postingan yang menampilkan kesedihan dia ikut merasa sedih dan ada niatan untuk membantu dengan cara apapun. Subjek sendiri mampu untuk memilah konten jika konten dirasa tidak baik akan langsung dilewati.

4.2 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan setiap subjek memiliki karakteristik dan sikap yang berbeda. Tentunya dengan fakta manusia itu hampir sama namun sikap yang berbeda bisa disimpulkan bahwa konten media sosial bisa mempengaruhi diri seseorang dengan tanda kutip atensi atau perhatian terhadap konten memberikan dampak yang berbeda, bisa dilihat dari sikap subjek ketika melihat postingan sedih seringkali langsung dilewati tanpa dicerna sempurna. Kemudian sikap yang muncul seperti kesedihan akan muncul tergantung intensitas postingan yang muncul, sesuai dengan pernyataan mereka bahwa postingan kesedihan jarang muncul di beranda mereka.

kesimpulannya, postingan kesedihan bisa memicu munculnya kesedihan, tetapi berpengaruh atau tidaknya sangat dipengaruhi oleh atensi dan intensitas postingan tersebut. Jika ada postingan kesedihan dan individu tidak terlalu mendengarkan pengaruhnya akan berbeda, sama halnya jika intensitas postingan rendah maka pengaruhnya berbeda pula.

DAFTAR PUSTAKA  

Aristotle. Nicomachean Ethics. Translated by W. D. Ross, (1925).

Liah, A. N., Maulana, F. S., Aulia, G. N., Syahira, S., Nurhaliza, S., Rozak, R. W. A., & Insani,     N. N. (2023). Pengaruh media sosial terhadap degradasi moral generasi Z. Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(1), 68-73.

Arsini, Y., Azzahra, H., Tarigan, K. S., & Azhari, I. (2023). Pengaruh Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja. MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies, 3(2), 50--54. https://doi.org/10.56832/mudabbir.v3i2.370

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun