CHEVIN FAHRUROZI SAPUTRA
(190907123)
Bila mendengar kata film tentunya yang ada dipikiran kita pertama kali adalah sebuah cerita yang dibungkus dengan adegan dan beberapa artistik.Â
Film telah menjadi kebutuhan tersier di masyarakat untuk hiburan dari segala golongan. Â Film juga sebagai media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak umum selain itu film juga dapat menjadi alat untuk melakukan propaganda seperti salah satu film yang terkenal yaitu "Rambo" dimana film itu mengandung propaganda yang dilakukan oleh negara Amerika.Â
Sebelum film ditayangkan ke khalayak umum tentunya ada proses penyaringan terlebih dahulu, terutama masalah adegan.
 Adegan di film tak luput terkena sensor karena mungkin dianggap mengandung unsur yang tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Menurut Pasal 1 UU No 8 Tahun 1992 sensor film adalah penelitian dan penilaian terhadap film dan reklame film untuk menentukan dapat atau tidaknya sebuah film dipertunjukkan dan/atau ditayangkan kepada umum, baik secara utuh maupun setelah peniadaan bagian gambar atau suara tertentu.Â
Penyensoran film dilakukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF) sebagaimana fungsi LSF menurut Pasal 4 UU No 7 Tahun 1994 melindungi masyarakat dari kemungkinan dampak negatif yang timbul dalam peredaran, pertunjukan dan/atau penayangan film dan reklame film yang tidak sesuai dengan dasar,Â
arah dan tujuan perfilman Indonesia. Namun Sensor Film yang dilakukan LSF menuai pro kontra terutama pada sineas film, karena sensor yang dilakukan oleh LSF bisa dibilang cukup berlebihan.
Salah satu sensor film yang dilakukan LSF sehingga menuai perbincangan adalah sensor film yang dilakukan terhadap film Aquaman yang tayang di Indonesia pada tahun 2018 lalu. Adegan yang disensor oleh LSF adalah adegan saat tokoh utama Arthur Curry berciuman di bawah laut dengan tokoh Princess Mera, Adegan tersebut berlangsung selama 20 detik.
Adegan tersebut juga menuai perbincangan oleh orang pengguna akun media sosial Twitter. Dilansir dari hot.detik.com  akun media sosial Twitter @geekken memposting cuitannya  tentang sensor tersebut "I must know this.Â
Did Aquaman and Mera have a big kiss near the end of the movie? Would swear what i saw in Indonesia was cut". Pada intinya pengguna akun Twitter @geeken mempertanyakan adegan ciuman antara Aquaman dan Mera, karena di Indonesia adegan itu tidak ditampilkan.Â