Mohon tunggu...
Kelompok11
Kelompok11 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Olahan Stik Duri Lele UMKM Matrix Jaya, Kelurahan Kebonsari

26 Desember 2022   16:35 Diperbarui: 26 Desember 2022   19:18 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki berbagai komoditi ikan yang cukup melimpah, salah satunya adalah ikan lele. Ikan lele merupakan ikan yang mudah untuk dibudidayakan serta memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. 

Namun, meskipun menjadi sumber protein, tidak banyak masyarakat yang menyukainya karena bau amis yang ditimbulkan sehingga membuat penjualan ikan lele menurun. Untuk itu banyak para pembudidaya yang memanfaatkan hasil panen ikan lele tersebut menjadi sebuah produk. Ikan lele yang digoreng dan diberi bumbu mungkin sudah biasa bagi kita semua. 

Dengan ide-ide yang baru, ikan lele ini dapat kita nikmati tanpa kita merasa tidak suka karena bau amisnya. Ikan lele ini dapat kita nikmati dalam bentuk camilan dalam bentuk stik. Dengan menggunakan bahan bahan yang tidak terpakai yaitu duri lele.

Salah satunya adalah narasumber yang kami temui yaitu Ibu Lusia Irawati (48 tahun), yang merupakan owner dari usaha Matrix Jaya atau Matrix Food sebagai tempat produksi aneka olahan dari ikan lele, yang bertempat di Kebonsari, Jember. 

Beliau berinovasi dengan mengolah ikan lele menjadi produk yang bisa tahan lama dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kemudian karena tidak ingin ada bagian dari ikan lele yang terbuang sia-sia khususnya duri lele, akhirnya beliau mengkreasikan duri lele menjadi stik duri lele. 

Proses pembuatan stik duri lele ini cukup mudah. Bahan utama yang diperlukan tentunya duri lele, kemudian tepung terigu, air, telur, mentega, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, garam. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencuci bersih duri lele dan direbus hingga lunak. Lalu duri lele dihaluskan dan dicampur dengan telur, bumbu dan tepung. Selanjutnya adonan dibentuk pipih dan digoreng dengan api yang sedang.

Adapun produk-produk lain yang diproduksi oleh Matrix Jaya adalah stik duri lele, sumpia ikat lele, pastel bunga lele, keripik lele, abon lele, dan masih banyak lagi. 

Produk makanan tersebut dibuat dengan bahan-bahan alami tanpa adanya bahan MSG maupun pengawet. Jadi olahan makanan yang diproduksi hanya akan tahan beberapa bulan saja. Masing-masing produk tersebut mulai dipatok dengan harga yang terjangkau yaitu dari harga 12.000 hingga 30.000 per 100 gram. Untuk stik duri lele dijual dengan harga 12 ribu, sumpia ikat lele 22 ribu, pastel bunga lele 20 ribu, keripik lele 12 ribu, serta abon lele 30 ribu.

Hasil dari olahan ini dipasarkan oleh Ibu Lusia secara online melalui platform berupa facebook, bibli, lazada, shopee, instagram, whatsapp, dan tik tok shop. Pada tahun 2010, awalnya beliau hanya berjualan di platform facebook sebab Ibu Lusia melihat peluang jika berjualan di facebook akan lebih banyak peminat karena ibu-ibu rumah tangga banyak yang menggunakan facebook. "Proses pemasaran ke seluruh Indonesia, bahkan bisa ke luar negeri". Tutur Ibu Lusia saat wawancara.

Selain itu, produk dari Matrix Jaya ini juga dipasarkan secara offline dengan menitipkan produk ke tempat oleh-oleh serta dapat dibeli secara langsung di rumahnya.

Usaha yang dijalani oleh Ibu Lusia ini tampaknya mendapat dampak yang positif, untuk itu Ibu Lusia berupaya untuk optimal dalam proses produksi atau pemasarannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun