Terdapat beberapa jenis burung yang cocok untuk peliharaan di rumah. Jadi memang tidak semua jenis burung bisa dipelihara di rumah. Biasanya karena alasan surat izin, karena memelihara burung dilindungi atau memang burung tersebut terlalu berisik sehingga mengganggu tetangga sekitar.
Dalam memelihara burung memang harus tenggang rasa dengan orang sekitar. Jangan sampai ego kita tinggi sehingga pelihara burung yang suaranya terlalu keras dan berisik. Kasihan bila tetangga memiliki anak kecil, dia pasti terganggu dengan suara burung tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis burung apa yang cocok dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Jenis Burung Untuk Peliharaan di Rumah
- Perkutut
- Derkuku
- Puter
- Murai Batu
- Kenari
- Kacer
- Jalak
- Cendet
- Lovebird
- Merpati
- Parkit
- Beo
- Macaw
- Pleci
- Ciblek
- Anis Merah
Itu tadi cuma sebagian jenis burung yang populer di kalangan kicau mania. Anda bisa memilih salah satu dari burung tersebut. Walapun masih banyak jenis burung yang belum kami sebutkan, tapi setidaknya beberapa burung tadi cocok dipelihara di rumah. Alasannya apa?
Sudah pasti karena burung tadi mudah dirawat, suaranya merdu, dan bisa menghasilkan bila diikutkan lomba atau diternak. Jadi, pelihara burung tidak semata-mata untuk hobi saja, tapi juga untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Penghasilan Sampingan dari Pelihara Burung
Sekarang banyak kicau mania mendapatkan uang dari pelihara burung. Pertama cuma pelihara burung saja, terus lama-lama jadi terbiasa merawatnya.
Kalau sudah begitu, dia biasanya sudah mempunyai racikan makanan sendiri. Terus pakan tersebut dijual agar burung jadi gacor.
Selain itu, burung yang sudah dewasa, sering kali diternak agar keturunannya semakin banyak. Nah, anakannya ini dijual untuk menghasilkan uang. Salah seorang ibu bahkan bisa sukses karena ternak burung Murai Batu. Kisahnya sampai disiarkan di televisi nasional Trans7 dalam acara Merajut Asa.
Bagaimana tidak, ibu ini nekat jual dua ekor sapi untuk memulai ternak Murai Batu. Tentu suaminya terkejut, mengapa sang istri sampai senekat itu. Dikiranya sang istri sedang ditipu, tapi ternyata istrinya memang berkemauan keras untuk bisa sukses dari beternak Murai Batu.
Ternyata jadi kenyataan, dari ternak Murai Batu tadi, sang istri bisa membeli tanah sawah seluas 1 hektar dan dua ekor sapi. Jadi modal sapi yang dijual sudah kembali, dia malah untung tanah seluas 1 hektar. Ternak Murai Batu jalan, sang suami juga bisa bercocok tanam di sawah.
Perlu diketahui bahwa modal dan hasil tersebut didapat setelah ternak Murai Batu jatuh bangun selama 7 tahun. Artinya, sang istri tadi benar-benar otodidak dalam beternak burung Murai Batu. Setelah belajar dari pengalaman bertahun-tahun, akhirnya dia menemukan 'resepnya'.
Apa yang Bisa Kita Petik dari Pengalaman Ibu Tadi?
Burung peliharaan bisa membuat kita bahagia, tidak stres, sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan. Wanita saja bisa mulai usaha ternak burung sampai sukses. Kita sebagai lelaki jangan sampai kalah. Namun, hal tersebut kembali lagi pada niat kita dalam merawat burung.
Kalau kita berniat merawat burung untuk hobi semata, maka tidak perlu menjadikan ladang usaha. Berbeda bila Anda sedang butuh uang tambahan, maka burung bisa dijadikan usaha bisnis yang potensial. Terlebih untuk mendapatkan penghasilan di hari tua atau bila Anda sudah pensiun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H