Mohon tunggu...
Kelas Penulis
Kelas Penulis Mohon Tunggu... -

sekumpulan penulis amatir yang sedang belajar (demi hidup yang lebih baik) Situs blog: https://kelaspenulis.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Menulis: Senjata dan Memori #05

4 Oktober 2016   14:03 Diperbarui: 5 Oktober 2016   17:10 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena kadang-kadang, sebelum menulis, Anda tahu “the gun” itu. Anda tahu senjatamu di dalam seluruh rangkaian cerita. Kamu merencanakannya, merancangnya. Kamu si arsiteknya. Pencipta. Dan kamu orang yang punya otirisasi untuk membawa kemana pun, kapan pun, di mana pun hati si pembaca akan tertambat.

Meski begitu, kita lebih sering menemui jenis penulis yang bingung. Tidak tahu apa senjatanya. Setelah menulis 200 halaman, kita panik. Kok, enggak ada klimaks? Omg! Kita bingung bagaimana mengakhiri cerita.

Solusinya? Tak ada cara lain. Kita harus mengulangi membacanya. Detil demi detil. Cari karakter atau peristiwa yang terlewat di sana. Rancang dan desain ulang bangunan cerita Anda. Dengan sedikit menulis ulang, sematkan “senjata” di sana. Done.

Bagi siapapun yang merasa “senjata”-nya jelek, teruslah berusaha. Terus mencoba. Latihan! Apa yang menentukan sebuah cerita, barangkali adalah kemampuan kita “menyembunyikan senjata” di dalam memori pembaca. Cheers! Selamat menulis!

***

Tulisan ini merupakan tulisan kelima dari teknik-teknik menulis prosa (fiksi). Akun Kelas Penulis di Kompasiana merupakan kumpulan penulis pemula yang sama-sama belajar. Para penulis amatir. Klub ini, menerima siapapun yang ingin bergabung. Hubungi kami di email: writeforbetterlife@gmail.com.

Kami bersosialisasi di media sosial:

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun