Mohon tunggu...
Kelana Pikiran
Kelana Pikiran Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang pekerja yg sejauh ini selalu membawa uang halal utk keluarga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rahasia Suap

28 Oktober 2012   01:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, rahasia untuk menghentikan penyuapan adalah: BASMI PENERIMA SUAP

Rahasia kedua yg prioritasnya jauh lebih rendah, adalah: CIPTAKAN SISTEM YANG TRANSPARAN, CEPAT, DAN MUDAH.

Antara kedua rahasia itu jangan dibalik, karena satu saja penerima suap exist, maka sistem yang dibangun akan menjadi tidak berguna.

Jadi dalam contoh-contoh yang saya kemukakan diatas, cara mengatasinya adalah:

"Ketok" kepala polisi, "ketok" kepala petugas kelurahan, imigrasi dan lain-lain. Niscaya penyuapan akan hilang dengan sendirinya...

Satu lagi, saya tidak suka menggunakan kata oknum, karena berkonotasi sedikit dalam hal jumlah. Kalau sebagian besar, tidak perlu disebut oknum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun