“Oalah Mbak Bro, sampe lupa ...”, jawab Mas Yob.
“Kenalin Mbak Bro, ini wanita tercantik didunia”, Mas Yob sambil senyum dan melirik nakal ke istrinya.
Sementara selesai dengan adegan kaget. Naway dan Sabeb cuma diam dan memperhatikan gerakan Sinam dari depan pintu sampai dipersilahkan duduk sama Mas Yob.
“Kok ...”, tanya Sabeb sambil memperhatikan Mas Yob.
“Tadi pas udah slesai jualan wortel, Mbak Sinam muncul. Trus bareng deh”, logat jawabnya mencoba berbahasa gaul. Mereka semua tertawa.
“Ra pantes Mas Bro”, balas Sabeb dengan logat timur. Suasan makin riuh karena logat yang ga pantas dengan kalimatnya. Gadis kecil yang kembali muncul dari balik tirai bingung memperhatikan tingkah bocah-bocah tua didepannya.
Tiba-tiba hape jadulnya Naway berbunyi. “Kantor ...”, katanya pelan.
“Halo ...”, suasana tiba-tiba hening. Semua saling melirik melihat muka Naway yang tiba-tiba berubah tegang. Sedangkan gadis kecil yang penasaran berlari mendekati Naway dan naik ke pangkuannya.
“Mbak Bro kami harus ke kantor, Mas Yob dirumah aja ya jagain keluarga”, suasana tegang tanpa pertanyaan. Sabeb dan Sinam mengikuti Naway.
“Sabeb bawa mobilku ya”, sambil melempar kuncinya. Sinam masuk ke mobil Naway. Kedua mobil itu melaju. Naway yang fokus dengan kemudinya ga peduli dengan gadis pujaannya yang duduk disampingnya. Di mobil lainnya Sabeb masih bingung. Potongan kejadian yang barusan terjadi melayang dikepalanya seperti slide presentasi. Belum selesai dengan tingkah Naway yang berubah 100%, kehangatan keluarga Mas Yob, Sinam yang tiba-tiba muncul, dan Dia sedang melaju buru-buru ke kantor. Entar apa yang terjadi disana.
Sedang melaju kencang, sebuah ambulans bergerak kencang melawan arah. Melihat mobil merah putih itu Naway dan Sinam saling berpandangan dan pikiran mereka melayang ke kantor. Apa yang sedang terjadi?