[caption caption="Tipe Atasan Idaman Karyawan (Sumber : bisnis.liputan6.com/read/2103509/6-tipe-atasan-yang-jadi-idola-pegawai)"][/caption]
Atasan yang suka traktir makan adalah salah satu favorit
Bawahan jangan dimarahi didepan orang
Nanti urusan malah jadi berantakan
Bawahan bisa juga berbalik menyerang
Kalau sudah ga peduli pekerjaan bisa ditinggalkan
Halo Mas Bro dan Mbak Bro.
Pernah dimarahin didepan umum?
Tenang Bro, kamu ga sendiri. Terinspirasi dari tulisan Mbak Bro Cucum Suminar yang berjudul Ini Penyebab Karyawan Terbaik Resign?. Saya juga punya keresahan yang sama tentang pekerjaan. Berbekal pengalaman pribadi dan curhatan temen disiang bolong dan dimalam yang buta.
Kalau udah dimarahin sama atasan pasti konsentrasi udah ga bisa 100%. Alih-alih pengen selesaikan tugas dan cari muka agar “dianggap” kuat hadapi tekanan dan cepat selesaikan masalah. Masalah lama belum diperbaiki malah muncul masalah baru. Dan ini sering terjadi.
Sebuah kisah dari temen, suasana tegang saat Dia melaporkan laporan bulanannya. Belum sampai 5 menit sudah kena semprot dan revisi laporan. Belum ada 30 menit Dia sudah kembali dan melaporkan lagi. Sayangnya kena semprot dan revisi lagi. Sampai akhirnya ketiga kali. Laporannya sudah diperiksa berulang kali tapi malah takut untuk ketemu atasannya.
Lalu sebenarnya sebagai bawahan, atasan seperti apa sih yang kita dambakan:
- Baik;
Kriteria baik ini sebenarnya membingungkan. Menurut saya baik itu, atasan suka kasih traktiran tapi tegas soal mana yang benar dan mana yang salah. Tapi ada temen cewek yang bilang lembut dan ga suka marah. Ada lagi temen cowok yang bilang, bisa diajak ngobrol hal santai selain kerjaan itu udah cukup, jadinya lebih akrab. Jadi menurut saya kriteria satu ini masih absurd. - Suka Kasih Hadiah
Menurut saya, ini adalah tipe atasan dambaan semua orang. Atasan yang memberikan reward sama bawahan yang berprestasi. Prestasi yang dimaksud disini bermakna luas. Ga hanya terbatas pada audisi bulanan “staf terbaik”.
Atasan yang suka memberikan pujian atas pekerjaan bawahannya itu sangat menyenangkan. Bahkan lebih joss lagi kalau dikasih hadian barang atau makanan. Beberapa contoh nyata yang pernah saya alami. Atasan mengajak ngobrol privat dan kasih pujian atas pekerjaan kita. Tim yang berhasil dengan program donor darah ditraktir manager makan malam. General Manager mengajak karyawan level staf untuk buka puasa bersama.
Penghargaan yang sederhana dari atasan tapi diberikan dengan senyuman itu sangat menggoda bawahan untuk bilang, “Manager yang baru itu baik ya”. - Perhatian
Perayaan ulang tahun dengan kejutan adalah salah satu senjata utama atasan yang perhatian. Dimarahi habis-habisan sama manager trus dikasih kado itu mengharukan. Diajak ngobrol privat lalu disiram kopi itu menyenangkan. Bahkan disaat rekan staf yang ulang tahun, tapi manager dan general manager bisa ikut jadi korban telor, tepung, dan tumpahan itu luar biasa.
Sekedar sms, “gimana udah mendingan?”, saat kita ga masuk kerja. Itu membuat bawahan merasa jadi sosok yang penting. “Kamu habis potong ya?”, “Kamu kok kurusan”, perhatian kecil untuk cewek. - Berjiwa Sosial
“Beban pekerjaan cukuplah berhenti digerbang kantor”
Ada tipe atasan yang ga suka ngomongin soal kerjaan diluar kantor. Itu baru idola bawahan. Banyak topik menarik yang bisa jadi bahan omongan. Disadari atau ga, momen diluar kantor biasanya untuk atasan yang perhatian sama anak buahnya, akan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Bertanya soal keluarga, hobi, dan kehidupan pribadi lainnya. Pertanyaan yang ga bisa didapatkan jawabannya saat tes wawancara dulu. Bahkan lebih mantep lagi kalau atasan bisa jadi temen main futsal dan nongkrong dikafe. - Pengertian
Buat bawahan laki-laki tipe ini ga terlalu diharapkan tapi ga dibenci juga. Nah, buat cewek-cewek ini super ditunggu. Setiap karyawan akan ada masanya, salah. Pada momen ini akan kelihatan atasan itu pengertian atau ga. “Wah, kok laporan mu banyak yang typo ya. Emang chatting”, komentar sederhana akan berbalas senyum atau tawa dari bawahan. “Udah revisi dua kali tapi masih salah juga? Jangan buru-buru, mending lama tapi bener”, pernyataan yang pelan sambil ditemeni sama senyuman. Itu justru memberikan semangat buat bawahan untuk memperbaiki kerjaannya. Dan itu true story. - Menegur Dengan Baik
Sudah menjadi hukum alam kalau salah kena marah. Kebiasaan buruk ini perlu dihilangkan. Apalagi untuk sosok seorang atasan. Seorang bawahan cuma perlu dikasih tau apa kesalahannya dan apa solusinya.“Kesalahan jangan disalahkan tapi diperbaiki.”
Sayangnya masih banyak atasan yang “buta”. “Saya ga mau tau laporanmu harus selesai 30 menit lagi”, pernah? Hahaha, emang kita robot.
Pasti akan berbeda kalau begini, “Laporanmu 80% perlu diperbaiki. Tolong bantu saya ya. 1 jam lagi saya harus laporkan itu sama direktur. Dan saya masih butuh waktu juga untuk baca.” Sekali lagi ini true story.
Sayangnya kisah saya ini berbanding terbalik dengan mayoritas temen-temen satu angkatan. Atasannya suka “ngobrol” kebun binatang kalau lagi marah. Jelas bukan atasan idola.
Ujungnya semua tipe-tipe idaman itu akan membuat karyawan semakin nyaman bekerja. Semua akan berbanding lurus dengan produktivitas kerja. Otomatis akan berdampak baik pada perusahaan. Semakin maju perusahaan maka tentu semakin baik pula gaji, tunjangan, dan fasilitas kerja lainnya. Semua itu menjadi lingkaran yang baik.
Kalau atasannya suka marah-marah tanpa solusi. Cuma peduli sama jenjang karirnya, dan bla bla bla. Ujungnya ya lingkaran setan. Hubungan atasan dan bawahan akan seperti rantai makanan. Yang kuat bertahan dan yang lemah akan mengundurkan diri. Yang bertahan akan memakan karyawan baru lagi. Sedangkan yang mengundurkan diri akan mencari perusahaan dimana atasan idamannya berada?
Mas Bro dan Mbak Bro sendiri punya tipe atasan idaman?
Semoga berguna.
Senang bisa berbagi cerita dengan kalian.
Atasan galak akan berguna
Kalau perhatian sama anak buahnya
Janganlah malah datang begitu saja
Setiap masalah ada solusinya
Kertanegara, Semarang
24:02 WIB 24 Februari 2016
2016/02/24/5-19
Tulisan Kita
Diposting ulang di kekitaan.com
Kalau ada pertanyaan atau hal-hal yang mau didiskusikan silahkan memberikan komentar dibawah.
Terimakasih
Tentang Kita
Twitter : keKITAan_
Facebook : Tentang Kita
Instagram : kekitaan_
Youtube : Kita/
Website : kekitaan.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H