Mohon tunggu...
Kita/
Kita/ Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Semua orang pasti punya keresahan. Pasti punya masalah. Kita bisa berbagi apapun untuk selesaikan itu. Kita disini mau berbagi banyak hal lewat tulisan, foto, dan video.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Akhir Minggu - Waktu Untuk Pacar Atau Keluarga? : #SosialKita16

22 Februari 2016   00:16 Diperbarui: 18 Juli 2016   10:00 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Cara Seharusnya Anak Belajar (Gambar : Karya Kita)"][/caption]

“Beb, besok jadi kan kita jalan ke mall kan?”

Ga semua orang suka makan acar
Ga semua orang juga suka lawakan Olga
Udah siapkan jadwal mau jalan dengan pacar?
Lalu gimana jadwal jalan sama keluarga?

 

Halo Mas Bro dan Mbak Bro.

Sudah berapa sering jalan sama pacar saat akhir minggu?

Trus, udah berapa kali jalan sama keluarga di akhir minggu?

Pertanyaan sederhana kan Mas Bro dan Mbak Bro. Tapi lebih banyak mana?

Sebelum kita ngobrol jauh. Kongko-kongko kali ini fokus soal pacaran dan keluarga. Tentang perbandingan temen dan keluarga kita bahas dilain waktu.

Menurut temen dekat saya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pacar adalah teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih. Karena hubungan yang tetap dan cinta kasih ini pasangan dituntut untuk menjalani hari-hari bersama, khususnya akhir minggu. Malam minggu dan hari minggu. Buat pelajar atau mahasiswa senin sampai sabtu sore adalah belajar. Sama seperti komputer, otak juga perlu refreshing  diakhir minggu setelah beroperasi setiap hari. Faktanya adalah otak kita terproses untuk memikirkan jalan-jalan sama pacar di akhir minggu. Ga terpikirkan sama sekali untuk liburan sama keluarga.

KBBI yang suka temenin saya saat menulis bilang keluarga punya beberapa pengertian, diantaranya:

  1. Ibu dan bapak beserta anak-anaknya;
  2. Seisi rumah;
  3. Orang seisi rumah yang menjadi tanggungan;
  4. Sanak saudara;
  5. Kaum kerabat;
  6. Satuan kerabat yang sangat mendasar dalam masyarakat.

Jadi orangtua harus "bener-bener" memirkan anak-anaknya. Anak-anak juga harus "bener-bener" memperhatikan orangtuanya. Cuma Bapak dan Mama yang keren yang menjadwal jalan-jalan sama keluarganya. Sayangnya kebanyakan orangtua saat ini cuma memikirkan istirahat di akhir minggu dan membiarkan anaknya untuk menghabiskan waktu diluar. There is no familiy time anymore. Buat keluarga yang money oriented akhir minggu justru jadi waktu terbaik menghasilkan uang.

Anak dirumah ga bisa “hidup bebas” dalam versi anak muda. Orangtua “mengekang” anak dengan tuntutan untuk belajar dan belajar. Justru orangtua yang “terkekang” dengan konsep pintar harus belajar dan bodoh kalau cuma bermain.

“Bermain adalah cara terbaik untuk belajar.”

Pada saat bermain daya tangkap anak akan meningkat. Soal teori otaknya biarkan para ilmuwan yang memikirkan. Mari ngobrol soal pengalaman. Anak yang suka main bola akan lebih ingat nama-nama pemain Manchester United daripada siapa penemu mesin diesel. Dalam otak “anak” akan terpasang alarm otomatis untuk menonton acara “kartun favorit” ditipi daripada “berita” membosankan yang disukai “orangtua”.

Siapa yang merasa terkekang saat orangtuanya ada dirumah?

Ok, saya denger jawaban kalian Mas Bro dan Mbak Bro.

Kenapa anak lebih suka bermain diluar rumah?

Karena rumah ga bisa dijadikan tempat bermain. Karena orangtua ga bisa jadi temen main. Hari-hari dihabiskan orangtua untuk fokus cari uang. Anak-anak bingung cara menghabiskan uang. Orangtua dituntut untuk menafkahi anak-anaknya. Sedangkan anak dituntut untuk mengikuti tuntutan orangtuanya, belajar. Rumah bukanlah “bank privat”. Cuma menjadi tempat keluar dan masuknya uang. Rumah seharusnya menjadi tempat paling utama untuk dituju. Rumahnya seharusnya tempat yang menyenangkan. Rumah bukan ruang sidang untuk saling menuntut “ego” masing-masing. Karena orangtua lebih kaya dengan umur dan pengalaman. Jadi tanggung jawab lebih besar untuk orangtua mengatasi masalah ini.

Setiap akhir minggu ga boleh dilewatkan hanya fokus pada ego pribadi, ego pacar, ego orangtua, dan ego anak. Pembagian waktu yang tepat jadi solusi agar bahagia bisa terbagi dengan baik untuk aku, pacarku, orangtuaku, dan anakku.  Akhir minggu ini bisa menjadi saat yang menyenangkan dihabiskan untuk keluarga. Begitu juga dengan akhir minggu besok bisa jadi momen terindah bersama pacar.

Semoga berguna.

Senang bisa berbagi cerita dengan kalian.

Ada yang suka makan kerang
Jangan dicongkel pakai kuku
Bahagia itu milik semua orang
Untukku, pacarku, orangtuaku, & anakku

Banyumanik, Semarang
23:38 WIB 21 Februari 2016
2016/02/21/6-15
Tulisan Kita

Diposting ulang di http://kekitaan.com

Kalau ada pertanyaan atau hal-hal yang mau didiskusikan silahkan memberikan komentar dibawah.
Terimakasih

Tentang Kita
Twitter : keKITAan_
Facebook : Tentang Kita
Instagram : kekitaan_
Youtube : Kita/
Website : kekitaan.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun