Tepat 07:30 WIB pekerjaan saya udah selesai dan siap dicetak. Sayangnya ternyata disitulah petualangan saya dimulai. Saat atasan periksa ternyata ada tambahan data dari atasan yang perlu dimasukkan agar memperkuat materi laporan. Ternyata data itu sudah ada dari kemarin jumat, 12 Februari 2016. Sedangkan sekarang hari sabtu, 13 Februari 2016 pada saat laporan sudah selesai itu. Kenapa ga kasih dari kemarin?
Karena data tambahan cuma dua lembar, saya ga ambil pusing dan langsung tancap gas. Data saya masukkan dan ... coba tebak apa Mas Bro & Mbak Bro. Ternyata data baru harus mengubah format baku laporan yang sudah ada dalam 2 tahun terakhir. Saya harus buat format laporan baru. Sedangkan jam sudah berteriak tiap detiknya karena sudah 09:23 WIB. Ok, kalau saya mengeluh maka ga akan sempat lagi. Langsung saya kerjakan supaya bis selesai maksimal jam 10:00 WIB dan dipastikan saya akan sedikit terlambat ke acara duet Kompas dan Taman Safari. Sekali lagi “sedikit terlambat”.
Waktu berjalan tanpa sadar sudah 10:33 WIB dan kata sedikit terlambat udah ga berlaku. Sedangkan laporan yang harus diulang dari awal dan baru selesai sekitar 50%. Tiba-tiba ada “telpon yang ramah banget” dari panitia kompas. “Selamat pagi Mas Kita ini Kiki dari kompas ...”. belum selesai dengan kalimatnya langsung saya sambar, “Ya Mbak saya datang Mbak. Saya terlambat ya Mbak.” Baiknya responnya tetep ramah, “Oh ya Mas, cuma memastikan aja.” Waktu kembali berjalan dan saya harus berperang batin dengan jam yang terus berputar, laporan yang berjalan pelan menuju finish, dan atasan yang mondar-mandir ga jelas.
Setelah melihat jam yang sudah menyentuh angka 11:00 WIB. Atasan saya bertanya, “Gimana udah slesai?”. Anehnya saya bisa jawab dengan tenang dan pelan,”Belum Pak.” Dia mendekati monitor dan kembali bertanya, “Loh kok belum?”. Belum sempat saya jawab,”Oalah komputernya kok lemot toh?”. Saya ga jawab. Dia setidaknya jadi tau kenapa saya kerjakan laporan itu dari minggu lalu untuk persiapan acara kompasiana. Dan akhirnya saudara-saudara jam dua belasan kurang akhirnya laporannya selesai. Saya udah seneng banget dan udah beresin meja kerja sambil cetak hasil kerjaan. Saya serahkan ke atasan dan sembari diperiksa. Alat-alat kantor saya masukkan dalam tas. Tiba-bisa bad news datang. “Loh ini masih salah lo”. Begitu pernyataan singkatnya.
Saya kembali kerjakan. Belum lima menit saya kerjakan ada rekan kerja yang datang, “Memang kau termasuk sabar ya”. Saya heran dengan omongannya itu. Heran bukan karena Dia ngomong gitu tapi karena saya juga merasakan hal yang sama. Saat itu saya cuma berpikir kerjakan dengan pelan-pelan sampai selesai. Karena kalau saya buru-buru dan saat udah dikumpul selesai. Saya punya atasan yang ga segan-segan telpon kapan pun dan dalam keadaan apapun. Sudah cukup sejarah kelam temen-temen yang udah keluar mengalami hal yang kayak gitu. Melihat jam yang udah mendekati jam istirahat, Dia cuma bilang, “Nanti jangan lupa makan siang bareng ya”, sambil meninggalkan ruangan. Sialnya pernyataan itu ga tepat untuk momen seperti itu. “Sial ....”, itulah celotehan dalam hati.
Singkat cerita akhirnya selesai sekitar jam setengah satuan. Sambil ngeprint saya sms panitianya yang telpon tadi dengan bilang saya berangkat ke TKP. Sayangnya dibalas, “Tapi ini juga acaranya udh mau slsai gpp yah mas..:)”. Jawaban saya waktu itu tegas dan lugas kayak Ahok. Hahaha.
“Gpp Mbak
Saya tetap berangkat
Bsk2 saya ga akan bisa ikut acara kayak gini lg kan :)
Terimakasih”
[caption caption="Gambar : Dokumentasi Pribadi"]