Mohon tunggu...
keke dei
keke dei Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis untuk nilai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Framing Text Dampak Perubahan Iklim di Banjarmasin

8 April 2023   10:48 Diperbarui: 8 April 2023   11:48 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjarmasin merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di kawasan pesisir. Seperti kota pesisir lainnya di Indonesia, Banjarmasin sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Beberapa dampak perubahan iklim yang mungkin terjadi di Banjarmasin adalah:

  • Kenaikan suhu dan kekeringan:
  • Perubahan iklim dapat menyebabkan kenaikan suhu yang signifikan di Banjarmasin. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan dan kekurangan air di kota. Seiring dengan kenaikan suhu, frekuensi kebakaran hutan dan lahan juga meningkat.
  • Permukaan laut naik:
  • Banjarmasin merupakan kota pesisir di muara sungai, sehingga naiknya permukaan air laut dapat menyebabkan banjir di daerah tersebut. Selain itu, kenaikan muka air laut dapat menyebabkan erosi pantai yang dapat mengancam infrastruktur pantai.
  • Banjir:
  • Banjir sudah menjadi masalah umum di Banjarmasin. Perubahan iklim dapat menyebabkan banjir yang lebih sering dan parah. Curah hujan yang lebih deras dan tingkat curah hujan yang lebih tinggi dapat menyebabkan banjir bandang di saluran air.
  • kekurangan makanan:
  • Banjarmasin adalah kota yang bergantung pada pertanian dan perikanan untuk makanan. Perubahan iklim dapat membahayakan ketahanan pangan kota, misalnya menyebabkan kekurangan pangan atau merusak habitat ikan.
  • Penyebaran penyakit:
  • Perubahan iklim dapat mendukung penyebaran penyakit. Kenaikan suhu dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk, sedangkan peningkatan curah hujan dapat menyebabkan penyebaran penyakit melalui udara.

Dampak perubahan iklim di Banjarmasin dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kota. Oleh karena itu, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan perubahan iklim, harus dilakukan upaya untuk mengurangi potensi dampaknya.

NO

JUDUL

TANGGAL

WAKTU

MEDIA

PENJELASAN


Antisipasi Perubahan Iklim, Polresta Banjarmasin Laksanakan Penanaman Satu Juta Pohon

20 Agustus 2021

03.32 PM

mediacenter

Dalam rangka mengantisipasi ancaman global seperti perubahan iklim, Polresta Banjarmasin laksanakan gerakan penanaman satu juta pohon. Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol. Rachmat Hendrawan mempimpin tahapan Penanaman Satu Juta Pohon di Ruang Terbuka Hijau RTH Kamboja Banjarmasin, Jumat 2082021. Penanaman bibit pohon ini juga dihadiri oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Dandim 1007, Kolonel Inf Oki Andriansyah serta perwakilan kecamatan, Polsek dan Koramil. Program penanaman pohon ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung antisipasi perubahan iklim dan pemanasan global.


Dampak Perubahan Iklim di Banjarmasin dan Cara Penanggulangannya!

9 Desember 2022  

14:49

kompasiana

Perubahan Iklim sebagai implikasi dari pemanasan global yang disebabkan oleh kenaikan gas rumah kaca, terutama Karbondioksida Co2 dan Metana CH4. Dua hal utama yang terjadi di lapisan atmosfer paling bawah, yaitu fluktuasi curah hujan yang tinggi dan kenaikan muka laut. Perubahan Iklim global sebagai implikasi dari pemanasan global telah mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer di lapisan paling bawah terutama yang berada didekat dengan permukaan. Menurut Stephen e al 2001 Meningkatnya suhu udara akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca merubah iklim global melalui perubahan sirkulasi umum dari atmosfir dan akhirnya merubah siklus air hidrologi di bumi. Perubahan siklus hidrologi termasuk hujan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia terutama pada daerah atau kegiatan yang sangat bergantung pada air.


Review Jurnal: Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketinggian Muka Laut di Wilayah Banjarmasin

14 Desember 2022

17:13

kompasiana

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas wilayah perairan, dimana garis pantainya mencapai lebih dari 81. 000 km, dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 15. 500 pulau. Luas daratan mencapai 1,9 juta kilometer persegi dan luas perairan mencapai 6,6 juta kilometer persegi Ramadhan Arifin, 2013144. Perubahan iklim akibat pemanasan global akibat peningkatan gas rumah kaca pada dasarnya menyebabkan dua hal, yaitu perubahan curah hujan yang tinggi dan naiknya permukaan air laut. Sebagai negara kepulauan, Indonesia paling rentan terhadap kenaikan permukaan air laut. Prakiraan kenaikan muka air laut telah dilakukan untuk wilayah Indonesia, pada tahun 2100 muka air laut akan naik hingga 1,1 m, yang akan mengakibatkan hilangnya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. 90. 260 km2.


Mengapa Cuaca Kalsel Tak Menentu Beberapa Tahun Ini?

Rabu, Januari 16, 2019

BeritaBanjarmasin

Mengapa beberapa tahun belakangan cuaca tampak tak menentu? Salah sebab yang sering diungkapkan adalah efek pemanasan global. Dilansir Detik, BMKG melalui Kepala Pusat Iklim Agro Klimat II Iklim Maritim-nya, Nurhayati, pernah melansir pernyataan 2014 lalu kalau 30 tahun mendatang rata-rata temperatur di Indonesia akan meningkat 0,5-1,4 derajat celcius karena pengaruh perubahan iklim. Ini berdampak pada respon tiap wilayah di Indonesia terhadap peningkatan atau penurunan curah hujan. Karena sebenarnya setiap daerah itu curah hujannya juga berbeda-beda.


Perubahan Iklim Pengaruhi Ekonomi Empat Provinsi

22 Februari 2023

08:00 WIB

Kompas

Hasil kajian terbaru menunjukkan bahwa pusat-pusat ekonomi di provinsi di seluruh Asia menghadapi risiko kerusakan tertinggi akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Di Indonesia, empat provinsi juga tercatat menghadapi risiko ini. Risiko kerusakan ekonomi akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim ini terangkum dalam laporan terbaru dari organisasi analis risiko iklim The Cross Dependency Initiative XDI yang diluncurkan pada Senin 2022023. Laporan ini menghitung risiko iklim fisik terhadap lingkungan di lebih dari 2. 600 wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hasil laporan tersebut menunjukkan, empat provinsi di Indonesia, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta, masuk ke dalam peringkat 100 besar global wilayah dengan risiko kerusakan ekonomi tertinggi.


Dampak Perubahan Iklim, Banjarmasin Sudah Punya 17 Kampung Iklim

20 September 2021

CaraPandang

Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan sudah memiliki 17 kampung iklim, kampung yang masyarakatnya dilibatkan dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan mitigasi dampak perubahan iklim. Saat meresmikan kampung iklim di kompleks A Yani 1, Banjarmasin Timur, Senin, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mendorong warga berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan mitigasi dampak perubahan iklim, termasuk di antaranya dengan mengelola sampah dan melakukan penghijauan. Kolaborasi ibu-ibu, bapak-bapak, serta warga semua, serta komitmen bersama, itu paling tidak sedikit yang kita sumbangkan untuk bisa menyejukkan alam semesta dan bumi.


Siaga Perubahan Iklim, Ini Strategi Pemko Banjarmasin

Jumat, 11 Desember 2015

20:27

TribunNews

Menghadapi perubahan iklim agar tidak berdampak negatif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, Pemko Banjarmasin, Kalsel merencanakan menyusun strategi. Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah BLHD Kota Banjarmasin, Hamdi, mengatakan, menyikapi kondisi alam maka pada 2016 nanti akan disusun strategi ketahanan kota terhadap adaptasi perubahan iklim. Kita memang harus menyiapkan strategi untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Supaya saat terjadi sesuatu terkait kondisi alam kita sudah mampu mengatasinya, ujar Hamdi. Dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan antara lain saat ada badai elnino, daerah kita jadi kekeringan dan air baku jadi bermasalah. Genangan air meningkat di mana-mana saat ada hujan.


Sikapi Isu Perubahan Iklim Banjarmasin Terlibat Proyek CRIC

Jumat, 3 Maret 2023

11:45

KalimantanPost

Banjarmasin, KP -- Pemko Banjarmasin ternyata tak tinggal diam dalam menyikapi isu perubahan iklim. Buktinya, pemerintah daerah bermotto kayuh baimbai ini kini berusaha memperkuat daya tahan kota dengan melaksanakan berbagai program kegiatan lingkungan.
Dijelaskan H Arifin Noor lagi, kehadirannya bersama SKPD terkait lingkup Pemko Banjarmasin dalam kegiatan diskusi tersebut untuk memberikan masukan, yang akan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan strategi dalam menyikapi perubahan iklim.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan, nantinya akan muncul strategi terbaik menyikapi perubahan iklim tersebut, sehingga masyarakat di Indonesia dan manca negara menjalani kehidupan dengan baik dan nyaman.
Kegiatan Diskusi Panel Climate Resilient and Inclusive Cities , diselenggarakan di Kota Surabaya, Jatim, dari tanggal 1 sampai 3 Maret 2023.


Perubahan Iklim: Kesenjangan antara Realita dan Persepsi

29 Mei 2022

10:33

Kumparan

Isu lingkungan adalah topik yang kompleks. Pembakaran bahan bakar fosil yang melepaskan gas CO2 dan gas rumah kaca menyebabkan perubahan iklim yang dampaknya kini bisa dirasakan oleh manusia Lewandowsky, 2021. Secara lokal, dampak dari perubahan iklim telah dirasakan oleh masyarakat tradisional yang menggantungkan pencahariannya dari alam. Seperti yang dialami oleh komunitas nelayan di pesisir Probolinggo, khususnya Desa Tamansari Kecamatan Dringu. Perubahan iklim menyebabkan nelayan mengalami masalah ekonomi dan sosial dimana kerentanan terhadap kemiskinan bertambah sebagai dampak dari berkurangnya sumber daya perikanan, serta masalah sosial yang muncul dari kesulitan dalam menentukan musim karena cuaca yang tidak dapat diprediksi Ulfa, 2017.


Kadis LH Kalsel: 40 desa terdampak perubahan iklim

Selasa, 7 Juni 2022

21:32 WIB

AntaraNews

Banjarmasin ANTARA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana menyebutkan dari data Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan SIDIK ada 40 desa di daerahnya terdampak perubahan iklim. Di Kalsel ada 40 desa sudah teridentifikasi rentan dan sangat rentan , ujarnya, Selasa, usai acara peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kalsel. Menyikapi perubahan iklim yang saat ini menjadi isu global, kata Nirwana, pihaknya sudah membuat program untuk mitigasi sekaligus adaptasi bernama Sasangga Banua. Sasangga Banua tersebut menyasar semua desa yang terindikasi terdampak perubahan iklim, misinya agar desa-desa tersebut berketahanan iklim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun