Mohon tunggu...
keke dei
keke dei Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis untuk nilai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Framing Text Dampak Perubahan Iklim di Banjarmasin

8 April 2023   10:48 Diperbarui: 8 April 2023   11:48 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas wilayah perairan, dimana garis pantainya mencapai lebih dari 81. 000 km, dengan jumlah pulau mencapai lebih dari 15. 500 pulau. Luas daratan mencapai 1,9 juta kilometer persegi dan luas perairan mencapai 6,6 juta kilometer persegi Ramadhan Arifin, 2013144. Perubahan iklim akibat pemanasan global akibat peningkatan gas rumah kaca pada dasarnya menyebabkan dua hal, yaitu perubahan curah hujan yang tinggi dan naiknya permukaan air laut. Sebagai negara kepulauan, Indonesia paling rentan terhadap kenaikan permukaan air laut. Prakiraan kenaikan muka air laut telah dilakukan untuk wilayah Indonesia, pada tahun 2100 muka air laut akan naik hingga 1,1 m, yang akan mengakibatkan hilangnya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. 90. 260 km2.


Mengapa Cuaca Kalsel Tak Menentu Beberapa Tahun Ini?

Rabu, Januari 16, 2019

BeritaBanjarmasin

Mengapa beberapa tahun belakangan cuaca tampak tak menentu? Salah sebab yang sering diungkapkan adalah efek pemanasan global. Dilansir Detik, BMKG melalui Kepala Pusat Iklim Agro Klimat II Iklim Maritim-nya, Nurhayati, pernah melansir pernyataan 2014 lalu kalau 30 tahun mendatang rata-rata temperatur di Indonesia akan meningkat 0,5-1,4 derajat celcius karena pengaruh perubahan iklim. Ini berdampak pada respon tiap wilayah di Indonesia terhadap peningkatan atau penurunan curah hujan. Karena sebenarnya setiap daerah itu curah hujannya juga berbeda-beda.


Perubahan Iklim Pengaruhi Ekonomi Empat Provinsi

22 Februari 2023

08:00 WIB

Kompas

Hasil kajian terbaru menunjukkan bahwa pusat-pusat ekonomi di provinsi di seluruh Asia menghadapi risiko kerusakan tertinggi akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim. Di Indonesia, empat provinsi juga tercatat menghadapi risiko ini. Risiko kerusakan ekonomi akibat cuaca ekstrem dan perubahan iklim ini terangkum dalam laporan terbaru dari organisasi analis risiko iklim The Cross Dependency Initiative XDI yang diluncurkan pada Senin 2022023. Laporan ini menghitung risiko iklim fisik terhadap lingkungan di lebih dari 2. 600 wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hasil laporan tersebut menunjukkan, empat provinsi di Indonesia, yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta, masuk ke dalam peringkat 100 besar global wilayah dengan risiko kerusakan ekonomi tertinggi.


Dampak Perubahan Iklim, Banjarmasin Sudah Punya 17 Kampung Iklim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun