Mohon tunggu...
Inge
Inge Mohon Tunggu... -

Menyenangi KESEDERHANAAN. EGO tidaklah sederhana tetapi CINTA.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia Lelakiku

10 Agustus 2010   16:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia Lelakiku

Yang dalam keterbatasannya telah memberiku cinta yang tulus

Dia Lelakiku

Yang memberikan romantismenya dengan candanya yang nakal

Dia Lelakiku

Yang selalu membuka pagiku dengan sapaan cintanya yang hangat

“Hai Cinta. Apa kabarmu hari ini?”

Dan kala malam menjelang tak lupa diucapkannya salam terakhirnya

“I love you, Cinta. I miss you already.”

Dia Lelakiku

Yang belajar mengalahkan egonya demi aku yang dihatinya dipanggilnya kekasih tercinta

Dia Lelakiku

Yang dengan sejuta pesonanya selalu berkata kepadaku

“I love you forever. You are my everlasting love”

Dia Lelakiku

Yang mengajari aku Arti Cinta dalam keterbatasannya

Ya, Kau adalah Lelakiku

Yang kepadamu aku hanya bisa berkata dalam haru

Betapa aku sangat mencintaimu, my endless love

Jika ada satu masa terindah dalam hidupku, maka masa itu adalah saat dimana engkau hadir didalamnya.

Lelakiku,

Jangan pernah tinggalkan aku...

*******

Kompasianer tercinta, sambil menunggu saat-saat untuk bersahur dalam puasa hari pertama, iseng-iseng saya belajar membuat flash fiction sambil ditemani lagu dari Ari Lasso, Arti Cinta.

Lagu ini dipesan oleh salah seorang sahabat dekat tercinta sambil menunggu saat sahur katanya. Selamat berpuasa ya, sayang. Semoga kamu senantiasa mendapatkan tuntunanNya dan selalu mendapatkan rahmat dan berkatNya, Amin.

Selamat menikmati sahur!

CodeConverted@MY360MI *Sedang belajar menulis flash fiction sambil menunggu sahur berpuasa. Sumber gambar dari Photobucket.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun