Dia Lelakiku
Yang dalam keterbatasannya telah memberiku cinta yang tulus
Dia Lelakiku
Yang memberikan romantismenya dengan candanya yang nakal
Dia Lelakiku
Yang selalu membuka pagiku dengan sapaan cintanya yang hangat
“Hai Cinta. Apa kabarmu hari ini?”
Dan kala malam menjelang tak lupa diucapkannya salam terakhirnya
“I love you, Cinta. I miss you already.”
Dia Lelakiku
Yang belajar mengalahkan egonya demi aku yang dihatinya dipanggilnya kekasih tercinta
Dia Lelakiku
Yang dengan sejuta pesonanya selalu berkata kepadaku
“I love you forever. You are my everlasting love”
Dia Lelakiku
Yang mengajari aku Arti Cinta dalam keterbatasannya
Ya, Kau adalah Lelakiku
Yang kepadamu aku hanya bisa berkata dalam haru
Betapa aku sangat mencintaimu, my endless love
Jika ada satu masa terindah dalam hidupku, maka masa itu adalah saat dimana engkau hadir didalamnya.
Lelakiku,
Jangan pernah tinggalkan aku...
*******
Kompasianer tercinta, sambil menunggu saat-saat untuk bersahur dalam puasa hari pertama, iseng-iseng saya belajar membuat flash fiction sambil ditemani lagu dari Ari Lasso, Arti Cinta.
Lagu ini dipesan oleh salah seorang sahabat dekat tercinta sambil menunggu saat sahur katanya. Selamat berpuasa ya, sayang. Semoga kamu senantiasa mendapatkan tuntunanNya dan selalu mendapatkan rahmat dan berkatNya, Amin.
Selamat menikmati sahur!
CodeConverted@MY360MI *Sedang belajar menulis flash fiction sambil menunggu sahur berpuasa. Sumber gambar dari Photobucket.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H