Semangat berkemajuan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta kian menggelora sedari dulu. Meskipun di masa awal berdirinya sejak 1935, sekolah penggerak ini juga mengalami masa tersulit. Â Sebut saja di persoalan sarana dan prasarana, sumber daya insani yang berkemajuan, persoalan siswa dan masih banyak lagi. Namun berkat kegigihan dan keistiqomahan para pendidik dan stake holder di masa itu yang dengan semangat berdakwah amar ma'ruf nahi munkar, menjadikan al Islam Kemuhammadiyahan sebagai tonggak dan ruh serta nafas pencerahan, maka kini SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta walau di tengah kerumunan tapi tetap kian dinamis dan bersinar jelang 1 abad, kurang 13 tahun.
Begini cara menghadapi agar tidak terkesan ikut-ikutan,
misal kita selalu berpikir positif kepada siapapun, belajar harmonisasi, olah hati, olah fikir, literasi, olah karsa, dan olahraga.
Maka, yang paling mendesak berbagi kiat melindungi diri dan orang lain, bagaimana mengedukasi dan membenahi sisi dari orang tua dan guru untuk bisa memahami permasalahan yang nyata.Â
Orang tua dan guru perlu mengedukasi anak anak sejak dini untuk bagaimana memanusiakan manusia dan memperbaiki pola komunikasi.
1. Jujur apa yang disukai dan tidak disukai, apalagi masih pandemi kita saling menghormati, jaga jarak minimal 1 meter, jangan pernah meludah sembarangan, sering cuci tangan pakai air mengalir dan sabun dengan 6 langkah
2. Berani menolak demi kebaikan diri sendiri
3. Kesadaran diri
4. Menerima pikiran apa adanya, dan selalu berpikir positif
5. Menenangkan diri pada situasi yang dihadapi, apakah kerumunan ini bermanfaat peduli agama, peduli manusia, peduli lingkungan dan peduli sistem, apakah ini membahayakan orang lain tidak, jadi perlu kesadaran dan mampu membaca situasi dan kondisi sesuai jangkauan dan pantauan