Kurangnya fasilitas sanitasi yang baik menyebabkan anak-anak lebih rentan terhadap infeksi, yang pada gilirannya memperburuk status gizi mereka dan meningkatkan risiko stunting. Di daerah-daerah tertentu, bahkan keluarga kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, apalagi untuk kebutuhan gizi yang optimal bagi anak-anak.
Selain itu, faktor perekonomian dan lingkungan juga menjadi masalah besar dalam penurunan angka stunting di Papua. Sebagian besar masyarakat di Papua masih hidup dalam kondisi ekonomi yang kurang baik, dengan ketergantungan pada sektor pertanian tradisional yang sangat bergantung pada musim dan hasil alam. Banyak keluarga yang tidak mampu membeli makanan bergizi karena keterbatasan pendapatan.Â
Ditambah lagi, ketimpangan sosial dan akses terhadap pekerjaan yang layak menjadikan keluarga-keluarga di Papua rentan terhadap krisis ekonomi yang menghambat mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar, termasuk kebutuhan gizi yang baik. Perekonomian yang tidak stabil memengaruhi kemampuan keluarga untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak mereka, yang akhirnya berdampak langsung pada kesehatan dan pertumbuhan anak.
Untuk mengatasi masalah stunting di Papua, dibutuhkan langkah-langkah strategis dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur kesehatan dan sanitasi di daerah terpencil untuk memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses oleh semua kalangan, terutama ibu hamil dan anak-anak.Â
Program pemberian makanan tambahan dan pendidikan gizi harus diperluas, dengan melibatkan komunitas lokal untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang.Â
Selain itu, peningkatan perekonomian melalui program-program pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat akan membantu meningkatkan daya beli keluarga terhadap makanan bergizi. Penyuluhan tentang sanitasi yang bersih dan pentingnya akses air bersih juga harus ditingkatkan, agar masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit yang dapat menyebabkan stunting.
Secara keseluruhan, masalah stunting di Papua adalah tantangan besar yang memerlukan perhatian khusus dari semua pihak. Meskipun sudah ada upaya untuk menurunkan angka stunting, situasi di Papua menunjukkan bahwa masalah ini membutuhkan pendekatan yang lebih holistik, yang melibatkan faktor gizi, akses kesehatan, sanitasi, serta kondisi ekonomi masyarakat.Â
Tanpa intervensi yang tepat dan berkelanjutan, dampak jangka panjang dari stunting di Papua akan terus menghambat pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, penurunan angka stunting di Papua bukan hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh elemen masyarakat dan sektor terkait.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H