Mohon tunggu...
BIDANG KEILMUAN
BIDANG KEILMUAN Mohon Tunggu... Lainnya - HMD IESP FEB UNDIP

Bidang Keilmuan merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomika dan Studi Pembangunan yang bergerak di bidang kajian dan diskusi aktif terhadap dinamika ekonomi dan memiliki fungsi fasilitator untuk memfasilitasi pengembangan prestasi akademik mahasiswa IESP FEB UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Money

Efisiensi Perbankan dalam Pandemi Covid-19 di Indonesia

5 Juli 2020   19:51 Diperbarui: 6 Juli 2020   02:36 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1. Definisi Operasional

Efisiensi Perbankan Indonesia pada Pandemi Covid-19

       Dalam menghitung frontier efisiensi, penulis menggunakan metode non parametrik DEA. Metode DEA menggunakan tiga pendekatan di dalam mengukur efisiensi lembaga keuangan yaitu pendekatan produksi, pendekatan intermediasi, dan pendekatan aset (Hadad dkk.., 2003). Pendekatan yang digunakan di dalam DEA ini adalah pendekatan intermediasi. Seluruh variabel pada penelitian ini dilakukan pembagian dengan total aset agar menghindari bias penghitungan akibat besaran masing -- masing aset. Kombinasi input-output yang digunakan oleh penulis adalah :

Tabel 1. Definisi Operasional
Tabel 1. Definisi Operasional

       Periode yang dipilih di dalam penelitian ini adalah Kuartal I 2020 karena bertepatan dengan pandemi Covid-19.. Penentuan Decision Making Unit (DMU) menggunakan sampel 10 bank berdasarkan aset tersebesar per kuartal III 2019 Pengambilan sampel tersebut didasarkan bahwa bank yang memiliki aset besar sebagai bank Too Big Too Fail.

Gambar 3. Urutan bank di Indonesia berdasarkan aset per September 2019
Gambar 3. Urutan bank di Indonesia berdasarkan aset per September 2019

Sumber : Data Nurcahya dan Elena (2019) diolah penulis

       Orientasi DEA yang digunakan oleh penulis adalah orientasi output. Penggunaan orientasi output digunakan agar mengetahui berapa output yang perlu ditingkatkan tanpa harus menambah input agar mencapai titik efisien.

Tabel 2. Hasil Pengolahan DEA (Orientasi output)
Tabel 2. Hasil Pengolahan DEA (Orientasi output)

Sumber : Olahan penulis

Berdasarkan hasil pengolahan DEA, terdapat 4 bank yang mencapai efisiensi yaitu Bank BCA, BTN, Panin, dan BTPN. Sedangkan sisanya masih belum mencapai titik efisien dan bahkan di bawah rata-rata. Bank yang belum mencapai titik efisien perlu meningkatkan output sesuai dengan persentase target yang harus dicapai. Namun, peningkatan kredit di tengah pandemi ini terlalu berisiko karena terdapat risiko gagal bayar akibat pandemi ini. Perbankan juga meminimalisir risiko kredit dengan cara mengurangi jumlah kredit yang disalurkan. Pengurangan kredit yang disalurkan juga menjadi faktor tidak tercapainya titik efisien pada bank tersebut.

       Berdasarkan pembahasan tersebut, penulis memiliki beberapa kesimpulan bahwa masih terdapat beberapa bank yang belum efisien di tengah pandemi ini. Sehingga, perbankan perlu berupaya di dalam meningkatkan output yang dihasilkan. Kemudian, saran yang ingin disampaikan penulis atas penelitian ini adalah :

  • Perbankan perlu mengatur Loan to Deposit Ratio agar terhindar dari risiko kredit akibat dampak pandemi Covid-19
  • Di tengah pandemi Covid-19, peningkatan output untuk mencapai efisiensi oleh perbankan diusahakan melalui pendapatan operasional selain bunga
  • Stimulus oleh pemerintah kepada perbankan harus efektif saat relaksasi kredit diberlakukan agar likuiditas bank terjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun