Yang kemudian membuat JK menempati posisi spesial, diantara politisi negeri ini adalah, ia tetap melakukan pengawasan terhadap pembangunan Bandara Kualanamu, meski tak lagi menjabat. “Tanggung jawab moral saya”, katanya. Ia masih berkunjung, dan memberi masukan pada pimpinan proyek, terus membantu agar pembangunan dapat terselesaikan. Tercatat empat kali JK melakukan kunjungan ke Kualanamu. Bahwa tanggung jawab dan peran, terhadap bangsa dan negara, tidaklah ditentukan oleh jabatan. Meski bukan orang pemerintahan lagi, komitmennya tak pernah padam untuk membangun negeri. Padahal kita tahu, banyak (mantan) pejabat, yang setelah masa baktinya ‘berakhir’, tak ingin lagi melibatkan diri, dengan apologi yang beragam, sebagian besar alasan pribadi, (mungkin juga karena) perasaan sakit hati, karena tak dipilih atau ditugaskan kembali. Tapi, sekali lagi, Jusuf Kalla berbeda, dia spesial.
Kini, Bandara Kualanamu itu pun berhasil terwujud dan sudah beroperasi, bahkan juga sudah diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Hasilnya, kita semua diliputi kebanggaan, bahwa ini karya anak bangsa, dan terlebih lagi, hal ini menyadarkan kita, bahwa kita mampu…
Terima Kasih, Pak JK…….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H