Mohon tunggu...
Kevin Aditya Putra
Kevin Aditya Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

What's the Story Morning Glory?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Partisipasi Anggota Komunitas, Memangnya Seberapa Penting?

10 Juni 2022   20:19 Diperbarui: 10 Juni 2022   20:41 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kebijakanaidsindonesia.net/images/korespondensi/Community.www.seattlechurch.org.jpg

Selain itu, ada lagi penyebab mengapa anggota dari komunitas tersebut menjadi kurang aktif, salah satunya adalah anggota komunitas merasa kalau berjualan di jalan Piere Tendean kurang mendapat keuntungan, sehingga mencari tempat jualan baru yang dirasa lebih menguntungkan.

Kedua, seringnya terjadi pergantian antar karyawan lapak sehingga pemilik lapak kesulitan untuk aktif berjualan karena tidak ada yang menjaga lapak jualan mereka. Ketiga, anggota komunitas yang berasal dari luar kota Magelang sering pulang ke kampung halaman sehingga jarang membuka lapak jualan mereka.

Anggota adalah nyawa dari sebuah komunitas atau organisasi, para anggota sangat mempunyai peran penting dalam kemajuan komunitas serta dapat menjadi cerminan dari komunitas, khususnya Street Food Plengkung.

Tentu saja dengan minimnya partisipasi dari anggota komunitas akan sangat berdampak untuk perkembangan komunitas kedepannya, komunitas tersebut tidak mengalami perkembangan, sulit dalam membangun relasi bersama komunitas lainnya atau yang terparah mungkin komunitas tersebut bisa bubar.

https://seputarilmu.com/2020/10/pengertian-media-sosial.html#forward
https://seputarilmu.com/2020/10/pengertian-media-sosial.html#forward

Tentu saja hal-hal yang menjadi kendala di atas bisa diatasi dengan beberapa cara. Yang pertama, jika anggota komunitas merasa kurang mendapat keuntungan, maka yang harus dilakukan adalah membuat media sosial untuk mempromosikan jualan mereka, serta memperkenalkan lokasi Street Food Plengkung di media sosial, cara lainnya juga dengan melakukan inovasi pada makanan dan cemilan yang dijual sehingga bisa menarik perhatian pembeli.

Kedua, membuat kebijakan atau peraturan yang mewajibkan semua anggota untuk aktif berpartisipasi dalam komunitas dan memberikan sanksi kepada anggota yang tidak aktif, selain itu merutinkan kembali pertemuan seminggu sekali antar anggota sehingga rasa kebersamaan antar anggota bisa tumbuh kembali.

https://travel.kompas.com/image/2020/11/05/123028527/5-tips-piknik-sendiri-siapkan-mental?page=1
https://travel.kompas.com/image/2020/11/05/123028527/5-tips-piknik-sendiri-siapkan-mental?page=1

Ketiga, mengadakan kegiatan-kegiatan yang mempererat hubungan antar sesama anggota komunitas, misalnya mengadakan bakti sosial atau piknik, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, diharapkan anggota komunitas Street Food Plengkung bisa saling mengenal satu sama lain serta timbul rasa cinta dan memiliki pada komunitas Street Food Plengkung.

Daftar Pustaka

Hermawan, K. (2008). Arti Komunitas. Jakarta: Gramedia Pustaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun