(1)
Berkaca di matamu
Berlama-lama di dalamnya, ketika tatapmu lengah
Kamu tak pernah tahu, aku
Selalu menyimpan banyak kerinduan di sana
Diam-diam bahkanpun
(2)
Satu hal yang pasti, biasanya aku hanya
Menemukan satu keteduhan rembulan malam di matamu
Inginku selalu saja berubah lalai di dalamnya dan lalu
Kehendak mukim inipun sia-sia
(3)
Namun aku keliru tahu, dan ketika lagi-lagi malam ini
Tatapmu lengah, akupun ternyata lalu
Menemukan banyak kerinduanmu padaku yang tumpah membasah
Pada kedua belah tatapmu yang lalai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H