(1)
Berkaca di matamu
Berlama-lama di dalamnya, ketika tatapmu lengah
Kamu tak pernah tahu, aku
Selalu menyimpan banyak kerinduan di sana
Diam-diam bahkanpun
(2)
Satu hal yang pasti, biasanya aku hanya
Menemukan satu keteduhan rembulan malam di matamu
Inginku selalu saja berubah lalai di dalamnya dan lalu
Kehendak mukim inipun sia-sia
(3)
Namun aku keliru tahu, dan ketika lagi-lagi malam ini
Tatapmu lengah, akupun ternyata lalu
Menemukan banyak kerinduanmu padaku yang tumpah membasah
Pada kedua belah tatapmu yang lalai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!