(3)
Sesekali mata matahari memerah, ia sengaja
Membelah birunya langit dengan pelangi, namun
Orang-orang terlanjur cinta mengetik bayang Â
Mereka sibuk menyulap batu menjadi tuhan-tuhan baru
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!