(1)
Matahariku membulat cahaya
Menyapa semesta dalam hangatnya damai
Di ufuk sanubarinya yang santun dia selalu bersenandung
Memulai hariku dengan berbagi senyum
Â
(2)
Di bawah tatapnya yang bening membulat
Waktu yang berlari kadang mencandainya dengan percikan canda
Mencolek pinggulnya yang elok menggantung itu dengan nakal,
Kala batik garis daun tipis yang dikenakannya disingkap hari Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!