(1)
Ramai ilalang tersuruk menyembunyikan luka
Ketika bertubi tapak tak berbayang mematah langkah
Suara-suara nan entah berkeliaran menerkam asa
Genggam erat yang berpagut perlahan masai
(2)
Kepedulian kini hanya menyisakan sesal
Tak ada lagi hijaunya senyuman yang sempat bertunas
Kata yang biasanya menajam sasar kini tlah majal
Tersungkur sesak diantara rerumputan patah
(3)
Ada yang berupaya bangkit mengusapkan jemari
Diantaranya ramai ilalang yang tersungkur
Berharap suara-suara nan entah berantah tlah berlalu pergi
Namun asa yang terengah tak lagi kuasa menutup luka  Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI