Lelaki muda itupun mukim dimataku
Setiap harinya dia tekun meraut indahnya waktu di lubuknya cahaya asa
Tak kubaca secuil kesahpun pada tanda baca dimatanya Â
Pagi ini seperti biasanya sepeda ontel itu baru saja berlalu diantara kantuk mereka yang lalai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!