Keesokan harinya, hasil swab test menyatakan bahwa isteri saya positif Covid 19 dan harus di rawat di rumah sakit rujukan Covid 19 dan dengan berat hati dokter klinik menyampaikan tak dapat meneruskan merawat isteri saya hingga sehat. Namun Alhamdulillah, kondisi fisik isteri saya telah jauh membaik karena telah diberi obat dan diinfus semalaman dan telah dapat menerima asupan makanan dengan baik, tak lupa saya mengucapkan terimakasih banyak kepada para medis di klinik tersebut.
Saya tetap memutuskan untuk merawat isteri saya di rumah dan dokter dari satu rumah sakit yang sebelumnya melakukan swab test terhadap isteri saya mewanti-wanti saya agar isteri saya benar-benar harus melakukan isolasi mandiri tanpa berinteraksi dengan siapapun termasuk dengan saya, melakukan protokol penangan Covid 19 dengan ketat karena memilih isolasi mandiri di rumah dan sayapun diwajibkan pula melakukan swab test. Â Â
Singkatnya, sayapun akhirnya dinyatakan positif Covid 19 dan isolasi mandiri berlaku buat kami sekeluarga.
Sahabat kompasiana yang berbahagia, dalam melakukan isolasi mandiri di rumah, saya mengambil resiko untuk tidak membuat jarak dengan isteri saya bahkan sejak semula ketika isteri saya dinyatakan positif covid 19 dan saya masih sehat-sehat saja, saya melayani sendiri berbagai kebutuhan isteri dan segala peralatan makan minum kami gunakan bersama bahkan kamipun tetap tidur satu kamar, tak henti saya menghiburnya dan senantiasa bermohon kepada tuhan untuk kesembuhan kami.
Saya meyakini bahwa orang yang sedang menderita sakit (apalagi ini isteri sendiri), butuh didampingi, dibesarkan hatinya, dilayani berbagai kebutuhannya dengan baik dan tidak dibiarkan menderita sendiri dalam kesendirian.
Alhamdulilah, satu bulan kemudian setelah melakukan berkali-kali swab test, isteri sayapun dinyatakan sehat kembali dengan hasil swab test terakhir negatif dan setelahnya, hasil swab test sayapun dinyatakan negatif.
Demikianlah sahabat kompasiana sekelumit kisah saya dalam berupaya menanggulangi Covid 19 yang menimpa kami beberapa waktu yang lalu, tentunya ini merupakan pengalaman sangat pribadi yang tentunya tindakan yang sama belum tentu cocok bagi orang lain dan semoga pandemi covid 19 ini secepatnya segera berlalu dan kita semua dapat kembali menjalani kehidupan sosial dengan normal seperti sedia kala.
Salam. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H