(3)
Pagi belum lagi genap menatapÂ
Seperti hari-hari kemarin dan kuyakini pun, esok ..
Secangkir kopi tubrukmu nan hangat meraja, senantiasa memenjarakanku eratÂ
Menghempas segala ketidakberdaya'anku menjadi seonggok kata Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!