(1)
Pagi belum lagi genap menatapÂ
Sisa selimut malam masih enggan beringsutÂ
Sayup sampai aroma hangat secangkir kopi tubruk seketika menggoda  ingin Â
Menghempas segala sengkala nan erat merajaÂ
(2)
Perlahan, lantunan si cantik yuni sara menyergapku Â
'kau selalu di hatiku
terpaut di dalam kalbu
tiadaku bimbang tiadaku raguÂ
akan setia janjimu ..'
(3)
Pagi belum lagi genap menatapÂ
Seperti hari-hari kemarin dan kuyakini pun, esok ..
Secangkir kopi tubrukmu nan hangat meraja, senantiasa memenjarakanku eratÂ
Menghempas segala ketidakberdaya'anku menjadi seonggok kata Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H