Mohon tunggu...
Frengky Keban
Frengky Keban Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis

Penulis Jalanan.... Putra Solor-NTT Tinggal Di Sumba Facebook : Frengky Keban IG. :keban_engky

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan di Balik Pakaian Adat TTS yang Dikenakan Jokowi

21 Agustus 2020   07:59 Diperbarui: 21 Agustus 2020   08:01 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia adalah salah satu alat pemersatu anak bangsa untuk terus merawat kemerdekaan yang sudah diperjuangkan leluhur bangsa ini. Dan pesan kebangsaan itulah yang sebenarnya mau ditunjukkan dan ditonjolkan oleh Presiden.

Lalu bagaimana kita orang NTT memaknai pakaian Nunkolo itu? Semua tergantung pada interpretasi kita akan simbol ataupun pesan yang disampaikan. 

Penulis sendiri punya interpetasi akan pesan yang ada itu dengan menjadikan pakaian Nunkolo sebagai spirit baru bagi masyarakat NTT untuk melihat TTS bukan sebagai daerah termiskin di NTT tapi melihat TTS sebagai bagian dari NTT yang patut diperhatikan. 

Pemberian perhatian yang lebih akan memberikan semangat untuk berubah dan menyerupai raja seturut pakaian nunkolo. Sudah saatnya TTS merdeka dari kemerdekaan di hari Jokowi mengenakan pakaian tersebut. 

Tugas kita adalah mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten untuk menyelesaikan yang belum selesai dan berharap di titik tertentu kemiskinan itu bisa dipangkas dengan angka yang lebih rendah lagi.

Salam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun