Hallo moms,
Selama masa Pandemi Covid-19 ini, banyak klinik gigi yang sementara menutup pelayanannya karena tindakan perawatan gigi berisiko tinggi menyebarkan virus.Â
Pasien disarankan untuk menunda ke dokter gigi, kecuali dalam keadaan darurat. Oleh sebab itu pada masa ini penting sekali bagi kita untuk mencegah penyakit gigi dan mulut.
Nah, bagaimana caranya supaya di masa pandemi ini kita dapat terhindar dari sakit gigi?
Berikut beberapa tipsnya mom:
- Rutin sikat gigi dua kali sehari.
Sikat gigi rutin perlu dilakukan pagi setelah makan dan malam sebelum tidur. Bantu damping anak-anak kita juga dalam menyikat gigi ya moms.
Berikut panduan dosis penggunaan pasta gigi pada anak.www.kidzdental.co.id - Melakukan flossing/ pembersihan sela-sela gigi dengan benang gigi
Tidak hanya dengan sikat gigi, membersihkan gigi dengan dental floss/benang gigi juga diperlukan. Sikat gigi tidak mampu membersihkan celah di antara gigi, sehingga sering kali masih ada sisa makanan yang terselip di sela gigi. Apalagi apabila kondisi gigi anda/anak anda giginya rapat dan berjejal, maka membersihkan gigi dengan benang gigi minimal satu kali sehari perlu untuk dilakukan.
1dental.com
Berikut ini adalah cara yang benar untuk menggunakan benang gigi atau dental floss:Â - Ambil benang gigi sepanjang sekitar 45 cm dan lilitkan kedua ujung benang pada jari tengah tangan kanan dan kiri Anda.
- Pegang erat benang gigi dengan dibantu oleh ibu jari dan jari telunjuk.
- Selipkan benang gigi secara perlahan pada salah satu sela gigi, lalu gesekkan dengan membentuk pola huruf C.
- Gerakkan benang naik dan turun secara lembut dan perlahan agar tidak melukai gusi.
- Terapkan hal yang sama pada sela-sela gigi yang lain.Setelah selesai menggunakan benang gigi, berkumurlah dengan air atau obat kumur non alkohol. Gunakan benang gigi minimal satu kali setiap harinya.
- Pastikan cara menyikat gigi yang dilakukan sudah benar.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyikat gigi:
 - Pastikan seluruh permukaan gigi tersikat. Perhatikan terutama bagian gigi yang berbatasan dengan gusi, karena paling sering terdapat plak dan sisa makanan
 - Pada gigi anak perhatikan terutama gigi depan atas, yang paling sering menjadi tempat berkumpulnya makanan
 - Menyikat gigi tidak terburu-buru, idealnya sekitar 2 menit
- Menyikat gigi tidak terlalu keras, karena dapat merusak permukaan gigi dan menyebabkan gusi berdarah
- Bersihkan lidah dengan sikat atau pembersih lidah (tongue scraper) - Batasi frekuensi konsumsi cemilan manis maksimal 3 kali sehari
Ketika kita makan atau minuman yang mengandung gula bebas, maka pH air liur kita akan turun. Suasana asam dalam mulut inilah yang menyebabkan gigi berlubang. Rongga mulut butuh waktu agar pH Kembali normal, setelah konsumsi gula. Jika kita sering konsumsi gula diantara makan utama, maka semakin sering pula pH air ludah kita turun, akibatnya meningkatkan risiko gigi berlubang.Konsumsi cemilan yang mengandung gula lebih baik dilakukan segera setelah makan utama, daripada diantara makan utama. Cemilan diantara waktu makan disarankan untuk makanan berserat, misalnya: buah potong, keju, sayuran seperti: wortel, brokoli, kacang-kacangan. Â
- Pastikan gigi dalam keadaan bersih sebelum tidur
Pada saat tidur kelenjar air ludah tidak memproduksi liur, sehingga mulut kering dan rentan terhadap karies. Adanya sisa makanan maupun susu saat tidur dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Untuk anak diatas 1 tahun, disarankan tidak lagi minum susu botol atau ASI sebagai pengantar tidur.
Jika anak mengeluh sakit gigi, sila baca tipsnya di artikel Cara Mengobati Sakit Gigi Pada Anak , atau dapat melakukan konsultasi online video call dengan dokter gigi kami terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk datang ke Klinik. Â
Demkian tips yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat.
Penulis: drg. Melissa Antonia, Sp.KGA dan drg. Laila Novpriati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H