Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyikat gigi:
 - Pastikan seluruh permukaan gigi tersikat. Perhatikan terutama bagian gigi yang berbatasan dengan gusi, karena paling sering terdapat plak dan sisa makanan
 - Pada gigi anak perhatikan terutama gigi depan atas, yang paling sering menjadi tempat berkumpulnya makanan
 - Menyikat gigi tidak terburu-buru, idealnya sekitar 2 menit
- Menyikat gigi tidak terlalu keras, karena dapat merusak permukaan gigi dan menyebabkan gusi berdarah
- Bersihkan lidah dengan sikat atau pembersih lidah (tongue scraper)
Ketika kita makan atau minuman yang mengandung gula bebas, maka pH air liur kita akan turun. Suasana asam dalam mulut inilah yang menyebabkan gigi berlubang. Rongga mulut butuh waktu agar pH Kembali normal, setelah konsumsi gula. Jika kita sering konsumsi gula diantara makan utama, maka semakin sering pula pH air ludah kita turun, akibatnya meningkatkan risiko gigi berlubang.
Konsumsi cemilan yang mengandung gula lebih baik dilakukan segera setelah makan utama, daripada diantara makan utama. Cemilan diantara waktu makan disarankan untuk makanan berserat, misalnya: buah potong, keju, sayuran seperti: wortel, brokoli, kacang-kacangan. Â
Pada saat tidur kelenjar air ludah tidak memproduksi liur, sehingga mulut kering dan rentan terhadap karies. Adanya sisa makanan maupun susu saat tidur dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Untuk anak diatas 1 tahun, disarankan tidak lagi minum susu botol atau ASI sebagai pengantar tidur.
Jika anak mengeluh sakit gigi, sila baca tipsnya di artikel Cara Mengobati Sakit Gigi Pada Anak , atau dapat melakukan konsultasi online video call dengan dokter gigi kami terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk datang ke Klinik. Â
Demkian tips yang dapat kami berikan, semoga bermanfaat.
Penulis: drg. Melissa Antonia, Sp.KGA dan drg. Laila Novpriati