Dan saya sering mengingatkan orang tuanya, agar tidak memaksa anaknya untuk mengerjakan PR. Banyak cara , agar anak mengalami proses belajar. Banyak cara agar anak menjadi pintar, bukan melalui aktivitas mengerjakan PR. Kegiatan 'bermain' bagi anak adalah proses belajar yang sesungguhnya.
Bijak Dengan PR
Untuk sekarang ini, saya hanya bisa berharap guru dan orangtua sebaiknya bekerja sama dalam meningkatkan perkembangan anak. Â Mari kita lebih bijak dalam memandang perlu tidaknya adanya PR ini.
Silakan saja jika tetap mau memberikan PR. Yang terpenting guru dan orang tua, juga harus memahami kebutuhan dan karakter anak.Â
Agar efek PR ini, tidak menjadi beban dalam proses belajar anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI